Haul Almagfurullah TGH. Mustafa Umar Ponpes Al-Aziziyah

Gurbernur Bang Zul ajak santri melanjutkan pendidikan di Al Bukhari, Malaysia 

Gubernur Zulkiedlimansyah dalam kegiatan haul Almaghfurlahuma TGH. Musthofa Umar Abdul Aziz dan Hj. Fauziah Shaleh serta Khataman Kubra dan Shugro Hafalan A-Qur'an 30 Juz, di Pondok Pesantren Al- Aziziyah Kapek Gunungsari, Lombok Barat, Sabtu (27/05/23) / foto: diskominfotik

Waktu menghadiri acara haul Almagfurullah TGH. Mustafa Umar di Ponpes Al-Aziziyah, Bang Zul teringat saat berkunjung di Al Bukhari. Malaysia 

LOBAR.LombokJournal.com ~ Menghadiri kegiatan di Pondok Pesantren Al- Aziziyah Kapek Gunungsari, Lombok Barat, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengaku teringat kunjungannya di kampus Al Bukhari International University di Malaysia. 

Gubernur NTB hadiri haul almagfurullah TGH Mustofa Umar

Termasuk bangunan Pondok Pesantren Al-Azizizah mirip Al Bukhari, Malaysia yang banyak memberi beasiswa lulusan Ponpes dari NTB. 

BACA JUGA: Ex Bandara Selaparang, Epicentrum Pertumbuhan Ekonomi Baru

“Saya membayangkan di kampus Al Bukhari itu akan lebih banyak santri dan santriwati lulusan pondok ini melanjutkan pendidikan disana,” tutur Bang Zul sapaat Gubernur.

Ia mengatakannya saat hadir dalam kegiatan haul Al-Maghfurlahuma TGH. Musthofa Umar Abdul Aziz dan Hj. Fauziah Shaleh serta Khataman Kubra dan Shugro Hafalan A-Qur’an 30 Juz, di Pondok Pesantren Al- Aziziyah Kapek Gunungsari, Lombok Barat, Sabtu (27/05/23).

di Pondok Pesantren Al- Aziziyah Kapek Gunungsari, Lombok Barat, Sabtu (27/05/23).

Bang Zul mengajak santri di Kapek Gunung Sari ini melanjutkan pendidikan dengan membuka website kampus Al Bukhari. 

Disana tersedia program S1 hingga S3, mulai dari asrama  gratis yang penting bisa menguasai bahasa Inggris.

“Untuk itu, pimpinan pondok disini bisa mengundang para dosen untuk datang mensosialisasikan kampus Al Bukhari Internasional University,” kata Bang Zul.

BACA JUGA: Santri di Ponpes Diajak Jadi Pengusaha Hebat

Menurutnya, NTB  tidak akan mempu mengejar ketertinggalannya kecuali dengan pendidikan. 

Pemerintah NTB telah mengirim ribuan mahasiswa keluar negeri bukan karena kualitas pendidikan di NTB dan Indonesia rendah.

“Dengan mengirim mahasiswa NTB keluar negeri, kita ingin dunia ini bergetar dan berguncang dengan hadirnya talenta-talenta hebat dari NTB,” katanya.

Atas nama Pemerintah Daerah, menyampaikan terimakasih kepada para pendiri pondok, guru yang tak pernah kenal lelah mengajar memberikan pembinaan. Sehingga mampu melahirkan  anak-anak seperti yang disaksikan hari ini.

BACA JUGA: Bunda Niken Hadiri Lombok Tenun Expo

“Saya yakin pondok ini insyaallah bukan hanya melahirkan pemimpin NTB, bukan hanya melahirkan pemimpin Indonesia tapi pemimpin dunia,” tutupnya.***