Bang Zul: Bibit Crosser Banyak Dimiliki NTB

Kejurnas Grasstrack di Sirkuit Lantan Ditutup Bang Zul

Bang Zul di acara penutupan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Grasstrack Region 3 (BALI-NTB-NTT) putaran IV  di Lantan 459 International Motocross Circuit, Lombok Tengah, Minggu (27/08/23) / Foto: diskominfotik

Gubernur NTB, Bang Zul mengatakan, event grasstrack yang teratur akan banyak crosser dunia yang berasal dari NTB

LOTENG.LombokJournal.com ~ Gubernur NTB, Zulkieflimansyah yang akrab disapa Bang Zul mengatakan, bibit-bibit crosser banyak dimiliki NTB.

Bang Zul mengatakan, banyak bibit ctosser asal NTB

Bang Zul mengatakan, makin maraknya event balap yang digelar di NTB akan banyak pembalap motocross atau crosser lokal yang lahir.

BACA JUGA: NTB Ekspor Komoditi Vanili Organik ke Amerika

“Bibit-bibit crosser kita banyak sekali di NTB ini. Dengan event yang teratur insya Allah satu saat akan banyak crosser-crosser dunia yang berasal dari NTB,” harap Bang Zul.

Hal itu dikatakan Bang Zul saat saat menutup Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Grasstrack Region 3 (BALI-NTB-NTT) putaran IV  di Lantan 459 International Motocross Circuit, Lombok Tengah, Minggu (27/08/23).

Kejurnas Grasstrack Motocross tersebut digelar atas kerjasama antara Pemkab Lombok Tengah dan Bank NTB Syariah. Event itu diikuti lebih dari 100 peserta dari 3 daerah yaitu; Bali, NTB dan NTT dan diramaikan oleh sejumlah crosser muda asal Pulau Lombok.

BACA JUGA: Wagub NTB Terima Audensi KPID NTB

Kehadiran para Crosser asal Lombok berhasil menyemarakkan atmosfer kompetisi dan memberikan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat pulau Lombok. 

Sementara itu, Libin Micanek, asal Ceko pelatih dari crosser Desa Tetebatu mengungkapkan keberadaan sirkuit Motocross menjadi nilai plus di Provinsi NTB.

Dijelaskan Libin, Provinsi NTB semakin mantap menjadi pusat Sport Tourism di Indonesia dengan Sirkuit Mandalika dan Sirkuit Motocrossnya. 

Berkah juga didapatkan bagi para pelaku UMKM di Desa Lantan selama digelarnya event tersebut. 

Kepala Desa Lantan, Herwandi, mengungkapkan bahwa pedagang di sekitar area acara berhasil meraih keuntungan yang signifikan, bahkan mencapai hingga 400 ribu rupiah pada malam pertama jelang acara dimulai.

BACA JUGA: Karang Taruna Lombok Barat Harus Jadi Pelopor Perubahan

Herwandi menambahkan, acara ini tidak hanya sebagai pertandingan olahraga bergengsi semata, tetapi juga bisa menarik wisatawan untuk mengenal keindahan Lombok Tengah, terutama desa Lantan dan sekitarnya.***