Wapres Ma’ruf Amin Resmikan BLK Komunitas Secara Nasional 

Gubernur NTB dan Menaker RI mendampingi kunjungan Wapres di Lombok Tengah

Wapres KH Ma'ruf Amin usai peresmian Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas secara nasional, di Pondok Pesantren Manhalul Ma'arif Nahdlatul Ulama Darek di Desa Darek, Kecamatan, Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, Jumat (10/02/23) / Foto: her
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Gubernur NTB bersama Menteri Ketenagakerjaan RI dampingi Wapres KH Ma’ruf Amin membuka BLK Komunitas dan Festival Kemandirian

LOTENG.LombokJournal.com ~ Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin didampingi Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan Menteri Ketenagakerjaan RI meresmikan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas secara nasional, di Pondok Pesantren Manhalul Ma’arif Nahdlatul Ulama Darek di Desa Darek, Kecamatan, Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, Jumat (10/02/23).

Selain itu Wapres juga membuka Festival Kemandirian BLK Komunitas. 

Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan pemerintah telah memiliki strategi dalam hal memastikan SDM Indonesia agar memiliki kualitas dan kapabilitas, untuk beradaptasi dengan segala perubahan. 

BACA JUGA: Gubernur NTB Sampaikan, Pengiriman PMI Wajib Bersama Keluarga

Salah satunya adalah penguatan eksistensi BLK Komunitas.

Wapres Ma'ruf Amin disambut para tokoh agama di Loteng

“Melalui BLK Komunitas diharapkan masyarakat dapat memperoleh keterampilan serta menekan angka pengangguran,” ucapnya.

Ia juga mengarahkan kepada Pemerintah Daerah agar konsisten mendukung keberadaan dan keberlangsungan BLK komunitasi di daerahnya masing-masing.

Sampai dengan saat ini telah terbangun 3.757 BLK Komunitas di seluruh Indonesia.

“Hari ini saya resmikan 846 BLK Komunitas saya nyatakan diresmikan, semoga melalu ini mampu mengelola dan memanfaatkan SDM dengan sebaik mungkin,” KATAnya.

Sementara itu Menteri Ketenagakerjaan, Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si, dalam laporannya mengatakan, Kementeriannya terus berinovasi mencari cara terbaik.

Yaitu mencari terobosan yang inovatif, baik dalam teknis pelaksanaan pembangunan BLK Komunitas, maupun dalam pengembangan kurikulum pelatihan vokasi yang dapat diimplementasikan di BLK Komunitas. 

“Tentu saja terobosan pengembangan kurikulum pelatihan vokasi ini menyesuaikan dengan kondisi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri saat ini,” terangnya.

BACA JUGA: Pemprov NTB Respon Warga Soal Data Tanah di Mandalika

Ia pun berharap dengan adanya pengembangan kejuruan, BLK Komunitas dapat melakukan pelatihan sesuai dengan potensi daerah.

Sehingga keluaran pelatihan dari BLK Komunitas dapat terserap di dunia industri. Dan mendorong minat masyarakat untuk berwirausaha sehingga dapat menekan angka pengangguran.***