Tenaga Kesehatan di Bima Mogok, Karena Belum Diberikan Tunjangan

dr. H. Lalu Hamzi Fikri

Aksi mogok disayangkan Dikes NTB, padahal status di Bima zona merah Covid-19

MATARAM.lombokjournal.com

Aksi mogok kerja yang dilakukan para tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Bima, disayangkan pihak Dinas Kesehatan Provinsi NTB. Mengingat di Kabupaten Bima yang masih dalam status zona merah Covid-19.

Alasan mogok kerja para tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Bima karena pembayaran tunjangan yang belum diberikan oleh pemerintah setempat.

“Di Puskesmas Bima, mereka rata-rata mogok kerja. Ya jadi memang ada kaitannya sama tunjangan kinerja,” ungkapnya pada media, kemarin.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri yang dikonfirmasi mengaku pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Kepala Dinas yang ada di Bima. Diketahui, tunjangan yang belum diberikan itu karena ada rasionalisasi anggaran karena pandemi Covid-19.

“Semenjak (pandemi) Covid ada rasionalisasi anggaran di semua OPD kan dilakukan jadi itu semua terdampak juga pada tunjangan kinerja,” paparnya.

Hamzi juga mengatakan, teman-teman dinas itu sudah berkomunikasi dan berharap bisa diselesaikan dengan Internal.

“Kita sangat menyayangkan sikap para nakes yang pada saat pandemi seperti ini dibutuhkan, Ya kita  berharap agar tidak usah sampai keluar, silahkan keluarkan Aspirasi tapi jangan sampai mogok kerja,” katanya.

Hamzi berharap soal mogok kerja ini bisa diselesaikan secara internal.

“Semoga ini bisa cepat diselesaikan, terlebih di Bima masih  dalam status Zona merah penyebaran Covid-19,” kata Hamzi Fikri .

Aya