Umum  

Ratusan TKI Disekap, Pemprov Tunggu Langkah Kemlu

Ilustrasi PROTES TKI KE ARAB SAUDI; Karena kabar penyekapan menyangkut warga NTB, Pemprov NTB tetap akan terus memantau (foto: Ist)

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) masih menunggu perkembangan upaya Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terkait 300 WNI yang dikabarkan disekap di Riyadh, Arab Saudi.

MATARAM.lombokjournal.com —  Kepala Dinas Tenaga Kerja NTB, H Wildan menjelaskan, terkait kabar ratusan TKI yang disekap di Arab Saudi, bahwa kasus ini masih ditangani Kemlu melalui Ditjen PWNI (Perlinduangan WNI). Kami masih menunggu hasilnya,” katanya, Jumat (7/4) di Mataram.

Wildan mengatakan, pihak Ditjen PWNI saat ini masih melakukan upaya penyelesaian kasus ini. Informasi yang diserap Dinas Tenaga Kerja NTB menyebutkan, ratusan WNI yang dikabarkan disekap itu, tidak seluruhnya berasal dari NTB.

Diduga memang ini berangkat sebagai TKI non prosedural, karena peniriman TKI ke Arab Saudi dan Timur Tengah masih moratorium. “Tapi karena ini menyangkut warga NTB juga, maka kami tetap akan terus memantau,” katanya.

Sejauh ini, papar Wildan, pihaknya juga belum menerima adanya laporan dari pihak keluarga para korban penyekapan itu.

Sementara itu, Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Mataram, H Mucharom Ashadi menjelaskan, untuk kasus 300 WNI yang disekap di Arab Saudi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan KBRI Riyadh.

“Kami sudah komunikasi dengan KBRI Riyadh. KBRI disana sudah menurunkan tim Satgas untuk mengecek kebenaran informasi itu dan melakukan penyelidikan.Jadi sekarang kami masih menunggu hasil dari tim itu,” kata Mucharom, Jumat (7/4) di Mataram

Menurutnya, BP3TKI Mataram sama sekali tidak memiliki data-data para WNI yang disekap, khususnya yang berasal dari NTB. Sebab, keberangkatan mereka sebagai TKI ke Arab Saudi diduga kuat melalui jalur illegal.

“Ini juga sudah sering kami sosialisasikan, dan kami imbau agar masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan bujuk rayu para perekrut TKI illegal yang menjanjikan bisa memberangkatkan TKI ke Timur Tengah,” katanya.

Sebelumnya Kabar tentang 300 WNI disekap di Arab Saudi, sebelumnya disampaikan oleh Direktur Perlindungan WNI, Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, pekan lalu.

“Kami dapat laporan dua minggu lalu, itu ada sekitar 300 orang WNI yang hendak jadi TKI disekap di Arab Saudi. KBRI di sana sudah koordinasi dengan kepolisian Arab Saudi untuk melakukan penyelidikan,” kata Direktur  Perlindungan WNI Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal,  Jumat sore (31/3) di Mataram, NTB.

300 WNI yang disekap itu sebagian besar dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sebagian lainnya dari sejumlah provinsi lain.

Berdasarkan laporan yang diterima Kemlu,  ratusan WNI itu direkrut menjadi TKI di Arab Saudi oleh sebuah perusahaan mega rekrutmen. Namun bukannya disalurkan, mereka justru disekap di penampungan TKI milik perusahaan mega rekrutment itu.

Laporan juga menyebutkan, selain disekap di tempat penampungan, ratusan WNI itu juga mendapat penyiksaan.

GRA