PLTU di KSB Terkendala Dermaga

GUBERNUR DR M ZAINUL MAJDI dan ROMBONGAN PLN ; mendukung proyek PLTU KSB (foto: Biro Humas NTB)

MATARAM – lombokjournal.com

Perkembangan pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dilaporkan Jajaran direksi PT. PLN pada Gubernur NTB, Dr. TGH.M. Zainul Majdi, Jumat  (27/1) siang di ruang kerjanya.

Gubernur NTB, DR TGH M Zainul Majdi dan Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara (SNT) Machnizon Masri

Rombongan petinggi perusahaan listrik negara yang terdiri dari Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara (SNT) Machnizon Masri, General Manager (GM) PT. PLN NTB, Karyawan Aji dan GM. PT. PLN UIP Nusra, Djarot Hutabri.  Selain di KSB, rombongan juga melaporkan perkembangan pembangunan kelistrikan di wilayah llainnya di Nusa Tenggara Barat.

Diungkap Machnizon, saat ini pihak PLN mengaku mengalami kendala terkait rencana pengoperasian PLTU berkekuatan 2 x 7 Mw, yang direncanakan beroperasi April tahun ini. Kendalanya,  izin pembangunan dermaga yang merupakan satu kesatuan dengan pembangunan PLTU tersebut belum dikeluarkan Pemkab KSB.

“Padahal keberadaan dermaga tersebut menjadi faktor penentu keberlangsungan suplai batu bara yang akan manjadi bahan baku utama jika PLTU tersebut beroperasi nanti,” kata Machnizon.

Machnizon juga menjelaskan kepada Gubernur, pihak PLN mengaku telah berupaya membuka komunikasi guna mencari solusi permasalahan tersebut. Namun pihak Pemkab memberikan beberapa opsi, di antaranya dengan memanfaatkan dermaga milik pemerintah daerah di Labuhan Lalar.

Namun menurut Machnizon, dengan jarak lebih dari 10 km dari lokasi PLTU, pemanfaatan Labuhan Lalar dianggap tidak efisien,  menyebabkan pembengkakan biaya operasional.

Bupati Sumbawa Barat, Dr.Ir.H. Musyafirin MM yang saat itu langsung dihubungi Gubernur via telepon selulernya menjelaskan, ada tiga pertimbangan yang mendasari pihaknya hingga kini belum mengeluarkan izin pembangunan dermaga di Desa Kertasari, Taliwang itu.

Yakni pertimbangan sosial masyarakat, aspek tata ruang dan yang ketiga pertimbangan secara teknis yang dikeluarkan pihak syahbandar, tentang pengaruh keselamatan pelayaran yang diduga akan ditimbulkan akibat pembangunan dermaga, yang dinilai kurang baik.

Gubernur menyarankan agar pihak PLN terus membuka komunikasi dengan Pemkab Sumbawa Barat, termasuk mencari second opinion dari pihak yang kompeten di bidangnya. Gubernur berharap, segera ditemukan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.

“ Saya mendukung penuh pembangunan PLTU ini, dan saya harapkan dapat segera beroperasi”, harap Gubernur.

Rr

(Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB)