LOMBOK BARAT – lombokjournal.com
Masih kosongnya kursi Wakil Bupati, menjadi incaran pollitisi di Lombok Barat yang dulu partainya menjadi partai pengusung BUpati Fauzan Halid. Dari kelima partai pengusung; masing-masing Partai Golkar, Partai Demokrat PDI Perjuangan, PAN dan Partai HANURA muncul tiga jago yang disebut-sebut, yaitu Hj Sumiatun (Golkar), H Umar Said (Golkar), F. Farinduan (non partai), dan belakangan sering disebut, Lalu Sajim Sastrawan.
Di luar partai pengusung, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lombok Barat, juga menyiapkan kadernya. “Sekalipun bukan sebagai partai pengusung, tapi juga menyiapkan kadernya untuk mendampingi bupati,” kata H Jamhur, anggota Komisi III DPRD Lombok Barat, hari Minggu (14/8).
Menurut Jamhur, PKB punya kader yang layak mengisi kursi Wakil Bupati, antara lain, TGH Khudori (DPRD Provinsi NTB) dan Ir Sulhan Muhlis (Wakil ketua DPRD Lombok Barat).
Dari Giri Menang dikabarkan, meski banyak nama muncul hanya dua nama yang akan disodorkan DPRD yang kemudian dipilih Bupati Fauzan Halid untuk proses selanjutnya. Dua nama dari partai pengusung yang santer disebut, yaitu Farinduan dan Hj Sumiatun. Dua nama itu berasal dari internal partai pengusung.
Nama-nama itu segera diverifikasi oleh Panitia Pemilihan (Panlih) yang akan mengirimkan calon Wakil Bupati itu ke Mendagri. Namun saat ini sedang berlangsung proses pembentukan Panlih yang akan menyusun Tatib.
Panlih harus bergegas menyusun tatib. Jangan sampai terlambat, sebab delapan bulan sebelum berakhirnya masa jabatan Bupati, tak bisa lagi mengisi kursi Wakil Bupati. Perlu diketahui, Lombok Barat akan melangsungkan pemilihan Bupati berikutnya pada tahun 2018.
“PKB hanya wait and see. Tapi, posisi PKB bisa menentukan,” kata Jamhur.
Meski bukan partai pengusung, karena umumnya partai menjalankan “demokrasi terpimpin” (ditentukan DPP), bisa jadi kader PKB masuk bursa yang akan mendampingi Fauzan Halid.
Emas F