Penumpang Kapal Pesiar Belanda, Berwisata ke Lombok

KAPAL PESIAR: Wisatawan mancanegara yang tercatat melalui kedatangan cruise bisa mencapai lebih dari 50 ribu wisatawan (Foto : Gra/Lombok Journal)
Kapal pesiar MV Volendam

LOMBOK BARAT – lombokjournal.com Sekitar 1.968 penumpang kapal pesiar MV Volendam berbendera Belanda, Selasa (7/2) menghabiskan waktu hampir seharian untuk berwisata ke sejumlah destinasi wisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Volendam singgah di Lembar, Selasa pagi hingga malam. Jadi ribuan penumpang yang merupakan wisatawan dari Eropa sempat mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Lombok,” kata GM PT Pelindo III Lembar Baharuddin kepada lombokjournal.com.

Dijelaskan, kapal pesiar jenis cruise itu mengangkut sekitar 1.372 penumpang dan 596 orang awak kapal yang merupakan wisatawan asal negara-negara eropa didominasi Belanda.

Volendam melepas jangkar pada jarak 2 Mil Laut dari terminal pelabuhan Lembar, kemudian mendistribusikan penumpang menggunakan sekoci ke terminal Pelabuhan Lembar.

GM PT Pelindo III Lembar Baharuddin.(foto-foto: gra/lombokjournal.com)

Menurut Bahar, jajaran Pelindo menyambut kedatangan para wisatawan itu dengan suguhan hiburan musik tradisional Gendang Beleq dan juga tari-tarian lokal.

“Mereka yang turun ada yang langsung ikut paket wisata yang dikelola travel agent ada juga yang langsung mengunjungi destinasi dan pusat belanja secara sendiri-sendiri menggunakan taksi dan mobil travel,” kata Baharuddin.

Sedikitnya 15 armada Bus dari agen Lombok Paradise dan 25 kendaraan travel dari Kopaja, mengantarkan para wisatawan dengan tujuan rute wisata Sekotong, Kuta Lombok Tengah, Mataram Mall, Senggigi, kerajinan tenun Sukarara, kerajinan gerabah Banyumulek, Taman Narmada. Beberapa di antaranya juga berwisata ke Gili Nangu, Gili Kedis, dan Gili Sudak dengan menggunakan waterboat.

“Kedatangan kapal pesiar ke daerah NTB khususnya Pulau Lombok ini tentu sangat menunjang pendapatan devisa daerah serta negara dan juga bisa memperkenalkan daerah-daerah  pariwisata yang ada di wilayah Lombok ini,” katanya.

gra