Pemprov NTB Tidak lagi Bekerja Sama dengan BSI

Sekda NTB: Akan diupayakan win win solution, menggantikan dengan calon investor lain

Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi menerima tim manajemen PT. Bali Sea Food Indonesia (BSI) yang menyampaikan terkait status BSI di Teluk Santong Sumbawa, di Mataram, Rabu (28/12/22) / Foto: opik
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

PT Bali Sea Food Indonesia (BSI) yang membangun pabrik pengolahan ikan di tanah Pemprov NTB tak lagi beroperasi di tahun 2022

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pemerintah Provinsi NTB resmi tidak lagi menjalin kerjasama dengan PT. Bali Sea Food Indonesia (BSI). BSI sebelumnya, membangun pabrik pengolahan ikan bertaraf internasional, di atas lahan milik Pemprov NTB seluas 2 hektare di Teluk Santong Sumbawa. 

BACA JUGA: Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Beringin Sila di Sumbawa

Kerja sama pengelolaan aset ini dimulai dari 2013. BSI kemudian resmi beroperasi di awal 2018 dan tak lagi berlanjut di tahun 2022. 

Hal tersebut diutakan Sekertaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi saat menerima tim manajemen PT. Bali Sea Food Indonesia (BSI) untuk menyampaikan terkait status BSI di Teluk Santong Sumbawa, di Mataram, Rabu (28/12/22). 

Sekda menyebutkan, kewajiban pihak BSI terhadap negara yang belum ditunaikan akan diupayakan win win solution atau jalan tengah dengan calon investor lain, yang berpotensi mengelola lebih lanjut aset yang ada.

Sekda NTB yang didampingi Kadis DPMPTSP, Karo Hukum dan Kadis Lutkan meminta kepada pihak BSI untuk menyampaikan pernyataan tertulis kepada Pemerintah Provinsi NTB.

BACA JUGA: Falidasi Data Jadi Prioritas Penanggulangan Kemiskinan di NTB

Terkait pengambilan keputusan akhir akan dilakukan pembahasan lebih lanjut dalam waktu segera, sebagai bentuk penghargaan Pemprov NTB dalam menghargai setiap inisiatif baik dari kegiatan investasi di NTB. ***