Pelatihan Tematik untuk KWT Program Pengembangan P2L

Kepala Bidang Ketahanan Pangan, I Made Dody Ardhika menjelaskan terkait tematik pengembangan Pekarangan Pangan Lestari (P2L)  kepada delapan (8) kelompok wanita tani (KWT), Kamis (16/06/22) / Foto: @ng
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perkebunan dan Perikanan (DKP3) fasilitasi pelatihan tematik program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) 

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Pelatihan tematik pengembangan Pekarangan Pangan Lestari (P2L)  kepada delapan (8) kelompok wanita tani (KWT), difasilitasi Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perkebunan dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Lombok Utara, melaksanakan Kamis (16/06/22).

Pelaksanaan kegiatan itu untuk membantu masyarakat dalam pemulihan ekonomi pada masa pandemi.

BACA JUGA: Toleransi Beragama, Gubernur NTB Hadiri Acara Pujawali

Penjelasan terkait pelatihan tematik

Kepala Bidang Ketahanan Pangan, I Made Dody Ardhika,SP saat rapat persiapan pelatihan P2L  mengatakan, ada delapan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Lombok Utara mendapat suntikan dana Pemerintah Pusat, masing masing sebesar Rp. 55.000.000,- pada tahun 2021 lalu, yang bersumber dari dana DAK Non Fisik.  

Menurut Dody, bantuan dana itu untuk pengembangan P2L kepada KWT di Lombok Utara. 

Dana ini direalisasikan dengan transfer langsung ke rekening KWT pada tahap I sebanyak 50 persen yaitu Rp. 27.500.000, alokasnya untuk mendukung keberdayaan masyarakat memenuhi kebutuhan pangan dari hasil pekarangannya sendiri.

Dikatakan, komponen kegiatan P2L yang dilaksanakan oleh kelompok penerima manfaat adalah pengadaan sarana pembibitan, pengembangan demplot, pertanaman pekarangan anggota dan kegiatan pasca panen.

Harapannya, kegiatan P2L yaitu bertanam baik di rumah bibit, demplot, maupun di pekarangan dapat tumbuh dan berkembang, meskipun tidak ada lagi bantuan. 

“Pengurus beserta anggota dapat mengajak tetangga untuk turut serta mengoptimalkan pekarangan masing-masing, dalam mendukung keberhasilan pembangunan ketahanan pangan,” harapnya.

Peran DKP3 diharapkan lebih responsif dan inovatif serta lebih intensif melaksanakan monitoring kegiatan di lapangan, tegas Dodi.

BACA JUGA: Rakor Tekan Perkawinan Anak dan Kekerasan pada Perempuan

Untuk tahun 2022 ini KWT  program P2L mendapatkan suntikan dana lagi sebesar Rp 15.000.000 untuk masing masing kelompok, yang peruntukannya untuk “Pelatihan Tematik Pengembangan”. 

“Sama seperti dana awal, yaitu masuk melalui rekening kelompok langsung dalam dua tahapan,” katanya.***

 

 

Penulis: @ngEditor: Iwaga