Mundurnya Budi Suryata tak ngefek apa-apa, malah para kader PDI Perjuangan merasa nyaman
MATARAM.LombokJournal.com ~ DPD PDI Perjuangan di NTB memberikan tanggapan terkait pengunduran diri H. Lalu Budi Suryata dari jabatannya sebagai Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTB dan anggota partai.
BACA JUGA : Peringatan HUT Lobar Dihadiri Pj Gubernur dan Pimpinan OPD NTB
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan NTB, H. Ruslan Turmuzi, menyatakan bahwa mundurnya Budi tidak memberikan dampak negatif pada partai, bahkan membuat para kader merasa lebih nyaman.
Pada hari Kamis, 18 April 2024, DPD PDIP NTB mengadakan rapat lengkap yang dihadiri oleh seluruh pengurus DPD PDIP NTB dan Ketua DPC PDIP dari sepuluh kabupaten/kota di NTB. Agenda utamanya adalah persiapan Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2024.
DPD PDIP NTB juga membuka pendaftaran calon kepala daerah, termasuk calon gubernur, bupati, dan wali kota di sepuluh kabupaten/kota di NTB. Agenda tambahan terkait pengunduran diri Budi Suryata pun dibahas dalam rapat tersebut. DPD PDIP NTB belum menerima surat resmi pengunduran diri Budi, namun telah menerima file digital surat tersebut secara personal dari Budi.
Dalam surat pengunduran dirinya, Budi mengemukakan alasan tidak nyaman dan tidak sejalan dengan kepemimpinan Ketua DPD PDIP NTB. Ruslan menegaskan bahwa PDIP tetap solid dari level anak ranting hingga DPP, dan partai fokus pada pemenangan Pilkada Serentak sesuai dengan instruksi DPP.
BACA JUGA : Safari Syawal Pj Gubernur NTB dengan Bupati Lombok Tengah
Ruslan mengakui bahwa Budi telah memperoleh banyak privilege selama dua dekade terakhir, termasuk posisi sebagai Ketua DPRD Sumbawa selama dua periode dan Ketua Badan Kehormatan DPRD NTB. Namun, jika Budi merasa tidak nyaman, hal ini dianggap tidak rasional, terutama jika terkait dengan proses pendaftaran calon bupati yang baru dimulai.
DR Hakam Ali Niazi telah ditetapkan sebagai Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTB menggantikan posisi Budi Suryata yang mengundurkan diri. Sementara itu, terkait posisi Budi Suryata di DPRD NTB, ia akan tetap berada di posisinya sebagai legislator hingga akhir Agustus 2023.
Pendaftaran calon kepala daerah dibuka untuk figur-figur terbaik di NTB, baik dari kader PDIP maupun non-kader. PDIP memiliki suara signifikan di beberapa wilayah dan menjalin komunikasi dengan partai lain untuk mengusung kandidat dalam Pilkada Serentak.
BACA JUGA : Agus K Saputra Melakukan re-Kreasi dari Karya Visual
PDI Perjuangan juga terbuka bagi tokoh dan kandidat yang mendaftar dengan dukungan partai lain. me