Umum  

Makanan CJH Dijamin Aman dan Bebas Kadaluarsa

ILUSTRASI JAMAAH HAJI. Pihak pengatur katering CJH tahun 2017 menjamin, makanan tidak kadaluarsa (Foto: IST)

Katering CJH menjamin, makanan para CJH dipastikan aman dan tidak kadaluarsa

MATARAM,lombokjournal.com — Persiapan Calon Jemaah Haji (CJH), selain persiapan fisik, juga psikis penumpang maupun kesiapan transportasi, persiapan makanan para CJH pun harus diperhatikan. Hal ini disampaikan Iwan Triwanto Eksekutif Manager Unit Aerofood ACS Lombok selaku penyedia katering CJH .

Makanan yang disantap para CJH harus dipastikan aman dan tidak kadaluarsa. Persiapan sudah dilakukan sejak sebulan lalu, seluruh perbekalan jamaah seperti meals dan beverage.

“Sudah sejak sebulan lalu kita persiapkan jadi bisa dijamin tidak akan ada makanan yang kadaluarsa,” kata Triwanto, Jum’at (7/8).

Tahun ini jemaah haji bertambah hingga 1.000 orang membuat pihaknya melakukan persiapan lebih awal .

Makanan yang disediakan pun sesuai dengan kesepakatan antara Garuda dan Kemenag NTB. Saat ini Iwan mengaku sudah memenuhi semua sehingga tidak ada lagi kekurangan makanan nantinya.

“Kita sudah siap mulai 12 Agustus mendatang untuk keberangkatan embarkasi Lombok,” sambungnya.

Wakil Gubernur NTB H Moh Amin sempat khawatir dengan kondisi makanan para CJH. Namun Iwan menegaskan, Aerofood telah memiliki sertifikasi ISO dan HACCP. Artinya, makanan dijamin tidak akan cepat basi. Selain itu makanan dijamin masih bisa dikonsumsi lebih dari 16 jam penerbangan yang berangkat.

“Ya wagub sempat khawatir kondisi makanan untuk CJH, dikira akan kadaluarsa atau cepat basi. Tapisaya jelaskan, Aerofood sudah memiliki sertifikat ISO dan HACCP, artinya makanan fijamin tidak basi karrna bisa bertahan lebih dari 16 jam akhirnya wagub bisa paham,” tuturnya

Ketika makanan sudah dimasak di hot kitchen, didiamkan di blast chiller (pendingin), suhunya pun selalu dijaga. Suhu agar makanan tetap fresh tidak lebih diatas 10 derajat atau lebih tepatnya di bawah 8 derajat. Sebab itu makanan CJH tersebut selalu diamankan dengan dry ice.

Untuk menu penumpang, ada dua hot meals dan satu snack. Ada menu Ikan asam manis dan ayam bumbu semur. Begitu juga dengan kepulangan. Sementara bahan baku sendiri didapatkan di supplyer lokal. Aerofood memberdayakan masyarakat lokal.

“Kita kontrak tiga bulan sekali untuk masing-masing supplyer,” pungkasnya

Begitu juga dengan packaging langsung diambil dari distributor utama. Hal ini dilakukan untuk menghindari produk kadaluarsa.

Sedangkan untuk persiapan 10 kloter penerbangan, Aerofood juga menambah chef yang diambil dari Denpasar.  Begitu juga dengan kendaraan pengangkut katering pun turut ditambah.

“Kita menyiapkan  455 x 3 untuk penumpang. Sementara kapten dan kru sebanyak  17 x 3 x 2 karena bolak balik,” tandasnya.

AYA