Kuliner Pinggir Pantai Kota Tua Ampenan Akan Ditata Seperti Food Court

KULINER PANTAI; Sayangnya menyita ruang publik (foto: Lombok Journal)

Kota Tua Ampenan kembali menggeliat.   Tiap malam, sepanjang pantai bekas bandar laut itu dipenuhi pengunjung.  Sayangnya, deretan kursi pinggiran pantai itu banyak menyita ruang publik.

MATARAM.lombokjournal.com —  Menghidupkan Kota Tua Ampenan tanpa membenahi agar lebih sehat dan tertata, justru akan merugikan masyarakat setempat. Misalnya kios penjual makanan yang kini mengatur kursi-kursi yang menyita jalan sepanjang pantai.

Makin banyak pengunjung menyukai kuliner pantai Amenan di malam hari (foto: Lombok Journal)

Penataan dalam waktu dekat yang dilakukan adalah menertibkan kegiatan kuliner sepanjang pantai. Pedagang pinggir pantai yang berjualan makanan saat ini mengatur kursi-kursi untuk pengunjung di sepanjang jalan pantai yang sebenarnya peruntukannya sebagai ruang publik.

“Pemkot membangun jalan, menata tempat itu sebenarnya memberi kesempatan publik menikmati suasana petang di pinggiran pantai ,” tutur Yusril. Tapi sekarang ruang publik itu seperti dimanfaatkan jadi kaplingan pemilik kios.

Menurut Yusril, seluruh kawasan kota tua akan ditata. “Itu akan dilakukan mengajak masyarakat berdialog, dilakukan secara persuasif.  Orientasinya meningkatkan SDM agar masyarakat setempat agar lebih banyak memperoleh manfaat dalam jangka panjang,” kata Yusril Arwan yang mengkomandani pengelolaan kawasan Kota tua Ampenan kepada Lombok Journal, Kamis (23/2).

Pihak yang diberi wewenang Pemkot Mataram untuk mengelola kawasan kota tua, saat ini tengah merancang penataan menyeluruh. Upaya penataan kawasan kota tua itu melibatkan Kepala Lingkungan, Lurah dan Camat Ampenan.

Diungkapkan Yusril, di sepanjang pantai itu akan ditertibkan dengan menata dagang kuliner itu seperti food court. Menjadi lokasi atau kawasan kegiatan kuliner seperti biasa di pusat perbelanjaan, dimana gerai makanan mengatur meja dan kursinya.

Penataan itu selain merapikan  penataan kursi dan meja kegiatan kuliner, sekaligus memberi  kesempatan publik leluasan menikmati suasana pantai.

“Tujuannya untuk kenyamanan pengunjung, sekaligus akan meningkatkan pendapatan masyarakat yang berjualan makanan,” pungkas Yusril.

Re.