Di tengah pandemi, kesehatan keluarga menjadi yang utama. Gerakan Sejuta Akseptor KB adalah salah satu upaya menjaga kualitas kesehatan keluarga.
LOBAR.lombokjournal.com ~ Hal itu dikatakan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesehatan Keluarga (TP-PKK), Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, saat berkunjung ke Pos Kesehatan Desa Golong dalam rangkaian kegiatan Hari Keluarga Nasional ke 28 dan HUT Ikatan Bidan Indonesia, di kecamatan Narmada, Kamis, (24/06).
Hj. Niken mengatakan, tugas keluarga memastikan anggota mendapatkan kesehatannya karena berdampak langsung pada kesejahteraan dan sosial. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) serentak di kabupaten Lombok Barat mendukung gerakan sejuta akseptor KB provinsi NTB yang ditargetkan tahun ini sebanyak 32 ribu akseptor.
“Bagi yang masih usia subur dan produktif jangan ragu mengecek kesehatan dan kontrasepsinya agar menjadi keluarga Bangga Kencana atau Bangun Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana”, tutur Hj. Niken.
BACA JUGA: Pernikahan Dini Berpengaruh Pada Kesejahteraan Keluarga
Sementara itu, Ketua TP-PKK Lombok Barat, Hj. Khaeratun Fauzan Halid, mengatakan, layanan KB serentak ini menyasar 2.531 akseptor di semua titik untuk semua jenis akseptor.
Desa Golong sendiri terdata 60 akseptor. Capaian KB aktif Lobar sampai Juni 2021 sebanyak 1.152.579, sedangkan capaian PKK dalam mendorong Posyandu Keluarga terdapat 464 posyandu yang sudah mempunyai layanan tapi belum berstatus Posyandu Keluarga.
“Semoga tahun ini bisa seratus persen Posyandu Keluarga”, ujar Hj. Khaeratun.
jm