Kata Novel, Ada Oknum Jendral Diduga Terlibat Tapi Polisi Tak Tertarik Mengusut

Aksi Teatrikal kasus Novel Baswedan yang dilakukan oleh para jurnalis (Foto: ANTARA /Hafidz Mubarak A)

Novel Baswedan mengaku sudah memberikan nama jendral polisi yang diduga terlibat, tapi polisi dikatakan tak tertarik mengusut.

lombokjournal.com —

Meskipun ada seseorang yang sempat diduga salah satu pelaku penyerangan ditangkap Polda Metro Jaya (kemudian dilepas karena tak ukup bukti). Sudah lebih dua bulan Novel Bswedan dirawat di Singapura, polisi belum berhasil mengungkap pelakunya.

Padahal Novel pernah bertemu dengan Kapolri Tito Karnavian yang berjanji segera menemukan pelakunya.

Beberapa waktu lalu, media ramai memberitakan adanya keterlibatan oknum jenderal polisi. Novel sendiri sudah mendengar info itu tapi tidak mempercayainya. Tapi selang beberapa waktu setelah melihat fakta-fakta membuatnya berpikir, jangan-jangan info itu benar.

Saat diwawancarai TIME (10/6), Novel menyebut dalang nya adalah oknum jenderal polisi yang berpengaruh di Mabes Polri.

Memang ia tidak punya bukti, tapi ia berharap melihat bukti itu dari temuan Tim pencari Fakta yang dibentuk Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.

Tentang identitas oknum jendral itu,Novel sudah menceritakan identitasnya itu sejak ia memberikan keterangan ke Kapolres, penyidik, meski keterangannya itu tidak dituangkan dalam BAP.  Menurutnya, polisi tidak tertarik mengusut dugaan keterlibatan oknum jendral itu.

“Perkara saya ini saksinya banyak. Kalau polisi mau, pasti akan cepat terungkap,” tegasnya.  (kepada kumparan.com Novel memberikan informasi, tapi sifatnya off the record).

Kalau kemudian Kepolisian balik memintanya membuktikan keterlibatan oknum jenderal itu, menurut Novel sebagai penegak hukum pernyataan itu menunjukkan tidak paham tugasnya.

Seperti diberitakan, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, mengimbau kalau memang ada oknum jenderal polisi yang terlibat Novel diminta menyebut siapa namanya, buktinya apa. “Jangan cuma menyebar isu saja,” kata Argo di Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (21/6).

Ketika ditanya kenapa bilang polisi tak tertarik menemukan pelakunya, Novel menegaskan ada saksi yang melihat pelaku memegang gelas itu tanpa memakai sarung tangan. Tapi polisi bilang tak menemukan sidik jari di gelas tersebut. Saksinya adalah tetangganya sendiri.

Rr (Sumber: kumparan.com)