Umum  

Karang Taruna Loteng Diminta Jadi Penggerak Masyarakat

Peran Karang Taruna di Lombok Tengah (Loteng) jangan cuma melibatkan diri kegiatan seremonial, tapi harus jadi peggerak masyarakat, menjadi pelaku dan memberi contoh

Kepala Dinas Sosial Baiq Sri Hastuti Handayani, SH (foto: Gilang)

LOTENG.lombokjournal.com — Kepala Dinas Sosial Baiq Sri Hastuti Handayani, SH, mengatakan itu karena kehidupan Karang Taruna di Loteng dinilainya dinamis, meki di seluruh Indonesia Karang Taruna terkesan Hidup segan mati tak mau.

Salah satu contoh, Karang Taruna  “Urip Rahayu” Desa Montonggamang, Kecamatan Kopang, yang berhasil meraih juara satu tingkat Provinsi. Karang Taruna ‘Urip Rahayu” berkontribusi bagi kemajuan masyarakat wilayahnya.

“Mestinya bukan Karang Taruna Urip Rahayu saja jadi penggerak masyarakatnya, tapi seluruh karang Taruna se Kabupaten Loteng bisa berkontribusi lebih untuk masyarakatnya,” kata Sri hastuti, Senin (24/7), sambil berharap “Urip Rahayu” bisa lebih maju dan bisa jadi juara ditingkat nasional.

Sri mengaku bangga semua karang taruna, namun diingatkannya Karang taruna jangan sekedar jadi panitia acara seremonial, seperti acara PHBI, PHBN, atau Peringatan Maulid. Tapi diharapkan berperan aktif sebagai penggerak masyarakat.

Bergeraknya Karang taruna di Loteng tak lepas dari dukungan Kepala Desa yang saat ini menganggarkan untuk kegiatan organisasi pemuda di tingkat desa itu.

“Kalau mampu mengelola keuangan, pasti bisa berkembang,” katanya.

Saat ini Karang Taruna sudah mulai banyak melakukan kegiatan ekonomi, seperti budi daya jamur dan kegiatan ekonomi produktif lainnya. “Kreatifitas melalui kegiatan ekonomi ini bisa menggerakkan ekonomi masyarakat desa,” kata Sri

Gilang.