Umum  

Fethullah Gulen: Tertuduh Di Balik Percobaan Kudeta Turki

FETHULLAH GULEEN; di kediamannya di Saylorsburg, Pensylvaia, Amerika, gambar diambil tanggal. 24 September 2013 (AP)

Pensylvania –

Ulama karismatik asal Turki yang kini tinggal di Amerika, Fethullah Gulen, membantah terlibat dalam percobaan kudeta militer di Turki. The Alliance for Shared Values  atau Aliansi untuk Nilai-nilai Bersama – yang selama ini menjadi corong gagasan Gulen — mengatakan, “kami mengutuk intervensi politik oleh militer di dalam negeri Turki.”

Fathullah Gulen

Saat ini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sedang melakukan kampanye luas melawan gerakan Gulennis baik di dalam negeri Turki maupun di luar negeri. Rezim Erdogan melakukan pembersihan terhadap pegawai pemerintah (PNS) yang diduga memiliki hubungan dengan gerakan Gulenis.

Beberapa perusahaan media atau aktivitas bisnis yang ditengarai terkait dengan Gulen ditutup. Tindakan ini menyusul setelah Fthullah Gulen didakwa pidana merencanakan menggulingkan pemerintah. Akan dilakukan pengadilan in absentia di Turki tahun ini.

Pengacara pemerintah Turki, Robert Amsterdam, mengatakan, “ada indikasi keterlibatan langsung” dalam percobaan kudeta oleh Fethullah Gulen. Ia mengklaim “telah berusaha berulang kali mengingatkan pemerintah AS dari ancaman yang ditimbulkan” oleh Gulen dan gerakannya. Sumber-sumber intelijen di Turki, mengutip pernyataan pengacara itu, “ada indikasi Gulen bekerja sama dengan beberapa pimpinan militer melawan pemerintahan sipil yang sah.”

Namun Presiden The Alliance for Shared Values, Y. Alp Aslandogan, kelompok  pendukung ide-ide Gulen, yang berbasis di New York membantah tuduhan.  “Kami tegas membantah,  tuduhan itu sangat tidak bertanggung jawab.”  Sebelumnya pihak Aliansi juga menegaskan, “kami mengutuk intervensi politik oleh militer di dalam negeri Turki.”

Sosok Fethullah Gulen

Gulen dikenal sebagai Imam karismatik Turki yang memiliki pengaruh luas di berbagai kalangan.  Sebagai Imam, atau pemimpin doa, Fethullah Gulen dikenal di Turki sejak 50 tahun yang lalu. Gerakannya menyebarluaskan filosofi  Islam dengan advokasi  setia demokrasi, pendidikan, ilmu pengetahuan dan dialog antar agama.

Gulen mengendalikan 1.000 sekolah di lebih 100 negara, termasuk sekitar 150 sekolah dengan hak istemwa yang didanai pembayar pajak di seluruh Amerika Serikat.  Di Turki, kelompok  Gulenis juga mengelola universitas, rumah sakit, amal, bank dan kerajaan media besar dengan surat kabar dan radio dan stasiun TV.

Presiden Turki Recip Tayyip Erdogan telah lama menuduh Gulen bersekongkol menggulingkan pemerintah sekuler yang sah dari 26 are kompleks kediamannya yang terjaga ketat di Pegunungan Pocono Pennsylvania, Amerika.  Gulen jarang terlihat di depan umum, dan telah diadili in absentia setidaknya tiga kali di Turki.

Mengapa Amerika Tidak Mendeportasi

Memang AS mulai menunjukkan kecenderungan akan mendeportasi Gulen ke Turki. Departemen Kehakiman menolak mengomentari kasus Gulen. Dalam sebuah wawancara dengan AP awal tahun ini, dari pihak The Alliance for Shared Values, mengatakan: “(Gulen) mengatakan bahwa Amerika Serikat memiliki tradisi panjang demokrasi dan supremasi hukum …  dan mereka tidak akan membiarkan Erdogan untuk menekan Amerika Serikat. ”

Status Tuntutan Hukum Terhadap Gulen di AS

Bulan lalu, seorang pengacara yang mewakili pemerintah Turki mengatakan akan terus mengekspos “tindakan melawan hukum” Gulen. Sehari sebelumnya, hakim federal di Scranton, Pennsylvania, menolak gugatan melawan ulama.

“Meskipun ditolask, pesan sangat jelas telah dikirim ke Gulen dan rekan-konspirator di Poconos. Hari-hari kebal hukum sudah habis. Tindakan melawan hukum Anda aka nada titik terang,” kata pengacara Robert Amsterdam.

Gugatan itu menuduh Gulen memerintahkan polisi, simpatisan, jaksa dan hakim di Turki untuk memberontak melawan pemerintah yang sah. Tapi Hakim Distrik AS, Robert Mariani, menyatakan, hal itu tidak berlaku di pengadilan AS

Sekolah Yang Dkelola Gulenis

Beberapa sekolah AS tengah diselidiki FBI atas tuduhan penyalahgunaan keuangan dan penipuan visa. Salah satu tuduhan penting, bahwa sekolah (yang dikelola kelompok Gulenis) mendatangkan  guru dari Turki untuk mengindoktrinasi dan mempengaruhi siswa untuk mendukung gerakan Gulen. Indoktrinasi nilai-nilai itu disebut Hizmet, dalam bahasa Turki berarti “layanan.”

Pada bulan Mei, keluhan diajukan pejabat pendidikan Texas, yang menuduh jaringan sekolah dengan hak khusus yang terkait gerakan Gulen itu, menyalahgunakan program visa untuk mendatangkan guru dalam jumlah besar dariTurki. Kegiatan itu melanggar Undang-undang negara bagian dan federal, karena membayar guru lebih tinggi dari guru di Amerika.

Menanggapi Tuduhan

Menghadapi tuduhan itu, kalangan Aliansi seperti biasanya menyampaikan bantahan. Dalam pembelaan itu disampaikan, selama lebih dari 40 tahun, Fethullah Gulen dan Hizmet menganjurkan dan menunjukkan komitmen bagi perdamaian dan demokrasi

“Kami telah secara konsisten mengecam intervensi militer dalam politik dalam negeri ini. Kami mengutuk intervensi militer dalam politik dalam negeri Turki. Kami mengkhawatirkan keselamatan dan keamanan warga negara Turki dan orang-orang di Turki sekarang. Komentar oleh kalangan pro-Erdogan tentang gerakan itu yang sangat tidak bertanggung jawab.” Pernyataan dari kalangan Aliansi.

Sehari-hari Kehidupan Gulen

Seorang wartawan AP pernah mendapat kesempatan mengunjungi kediaman Gulen di kompleks Pennsylvania Gulen tahun ini. Tapi ia tidak dapat diberi kesempatan melihat atau mewawancarainya.

Wartawan itu hanya memperoleh informasi, Gulen menghabiskan hari-hariya dengan berdoa dan meditasi dan jarang pergi keluar kediamannya. Sebagian besar waktunya dihabiskan untuk memerika ke dokter untuk penyakit penyakit jantung dan diabetesnya. Tempat tinggal Gulen dipenuhi rak-rak buku. Ia hanya tampak memegang botol diisi dengan tanah yang dikirim dari berbagai daerah dari Turki.

Editor : Roman Emsyair (Sumber; The Associated Press Sabtu, Juli, 2016)