Hukum  

Data Beking ‘Rumah Mengenal Alquran’ Sudah Lengkap

Meski data oknum beking berdirinya “Rumah Mengenal Al-Qur’an”  (RMA) di Jalan Bung Karno di Mataram sudah lengkap, namun Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Provinsi NTB, masih mendalami

MATARAM.lombokjournal.com — Aktivitas RMA pimpinan Siti Aisyah itu sudah  ditutup beberapa hari lalu, lantaran diduga mengajarkan ajaran sesat.  Saat ini sedang ditelusuri pihak yang terlibat dalam membekingi keberadaan lembaga yang sudah disebut sesat itu.

“Kami masih terus mengumpulkan bukti kuat untuk mengungkap pihak yang terlibat dalam membekingi keberadaan lembaga yang sudah disebut sesat MUI NTB tersebut,” kata Kepala Bakesbangpoldagri Provinsi NTB, HL Syafi’i, Kamis (2/2) di Mataram.

Upaya menelusuri pihak-pihak yang diduga terlibat RMA itu bukan tanpa alasan. Menurutnya Syafi’i, indikasi ada pihak yang menyokong aktivitas Siti Aisyah itu, sudah mulai terendus.

“Dia sewa ruko mahal, memberikan uang saku murid. Kan sangat aneh, di samping ajaran sesat, memberikan uang bagi calon murid. Tentu ada yang membekingi,” tukasnya.

Meski kasus RMA saat ini sudah ditangani Polda NTB, namun Bakesbanglinmas sebagai lembaga di lingkungan Pemprov NTB tetap ikut terlibat mendalami.

“Data oknum pembeking ini sudah lengkap, pasti kami umumkan siapa orang tersebut dan tetap koordanasi dengan Polda. Tapi kasih kami waktu bekerja dulu, kami dalami,” katanya.

gra