Umum  

DAMKAR Adakan Pelatihan Kerjasama Dengan PLTU Jeranjang

Pelatihan pemadam kebakarfan diperlukan, karena pembangkit listrik sangat riskan dengan masalah kebakaran (foto: Dok Ist)

Menindaklanjuti MoUdengan PT. Indonesia Power UJP-PLTU Jeranjang terkait penanggulangan kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Lobar memberikan pelatihan terkait dengan hal-hal teknis atau antisipasi masalah kebakaran.

GIRI MENANG.lombokjournal.com – Pelatihan  antisipasi kebakaran yang dilaksanakan di ruang aula Dinas Damkar, Kamis ( 27/4), itu menindaklanjuti Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) dengan PT. Indonesia Power UJP-PLTU Jeranjang terkait penanggulangan kebakaran.

Ada empat aspek yang harus diperhatikan dalam penanggulangan kebakaran, yaitu aspek peralatan, aspek disain bangunan, managemen penanggulangan kebakaran dan aspek penegakkan hukum. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Damkar Lobar Drs. Fauzan Husniady pada saat membuka acara pelatihan tersebut.

“Walaupun secara institusi berbeda secara trek atau alur, tetapi karena perusahan ini berada di wilayah kami hal itu menjadi tanggung jawab kami, khususnya yang berkaitan dengan kebakaran,” ujar Fauzan mengawali sambutannya.

Mantan Sekretaris Dinas PPKAD ini mengatakan, walaupun tidak menginginkan musibah seperti itu, tetapi sangat diperlukan langkah-langkah antisipatif untuk menghidari terjadinya musibah kebakaran tersebut.

“Mungkin aspek pertama dan kedua PT. Indonesia Power UJP-PLTU Jeranjang Jeranjang sudah memilikinya,” tambah Fauzan.

Sedangkan aspek management penanggulangan kebakaran ini, sangat terkait dengan kesiapan teknis atau hal-hal yang menyangkut dengan kesiapan peralatan yang ada di perusahan tersebut. Sementara aspek penegakan hukum, ranahnya Pemerintah Daerah (Pemda) untuk melakukan penegakan hukum yang menyangkut kebakaran.

Tujuan pelatihanini difokuskan pada aspek management penanggulangan kebakaran yang di backup Pemda menyangkut kesiapan semua unsur yang ada di perusahan tersebut, Baik menyangkut kesiapan peralatan maupun sumber daya manusianya.

Untuk menunjukkan keberadaan Dinas Damkar, ke depannya akan dibentuk tim relawan yang akan ditempatkan di setiap kecamatan.

“Ttujuannya adalah untuk meningkatkan responsif dan respon time sehingga komunikasi dan informasi tentang kebakaran bisa lebih cepat guna untuk bisa meminimalisir kerugian materi ataupun korban jiwa,” pungkas Fauzan.

Di tempat sama, Nanang Safrudin perwakilan dari PT. Indonesia Power UJP-PLTU Jeranjang mengatakan, secara rutin PT.Indonesia Power melakukan kegiatan untuk melihat sejauh mana kompetensi dari setiap pembangkit listrik yang tergabung di dalam PT. Indonesia Power terkait masalah penanggulangan kebakaran.

Karena pembangkit listrik sangat riskan dengan masalah kebakaran, maka pihak PT. Indonesia Power UJP-PLTU Jeranjang juga sangat menekankan, masalah penanggulangan kebakaran adalah sebagai program yang penting.

“Untuk para peserta untuk bisa mengikuti pelatihan secara seksama dan sungguh-sungguh, karena di samping untuk perusahan tetapi kegiatan ini juga membawa nama Pemda,” harapnya.

man/ardi/humas