Calon Jemaah Haji NTB Harus Menunggu 28 Tahun, Baru Bisa Berangkat

Ilustrasi CJH YANG BERANGKAT. CJH di NTB harus menunggu 28 tahun baru bisa berangkat haji, kecuali CJH lansia umur 75 tahun, bisa berangkat hanya menunggu 2 tahun (foto: IST)

Saat ini, para Calon Jemaah Haji (CJH) yang ingin menunaikan Rukun Islam Kelima, harus menunggu 28  tahun terhitung mulai pendaftaran.

MATARAM.lombokjournal.com —  Aturan Kementerian Agama (Kemenag) Pusat itu ditegaskan kembali oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Perwakilan NTB, H Nasruddin yang baru dilantik, di Mataram  hari Jum’at (7/7).

“Sudah diatur oleh Kemenag pusat, yang dari NTB harus menunggu selama 28 tahun baru bisa menunaikan  haji,” tegasnya.

Bagaimana dengan CJH yang meninggal sebelum berangkat? Pihak Kanwil Kemenag Provinsi NTB akan mengganti dan mengembalikan uang yang sudah dibayarkan CJH yang bersangkutan.

“Kalau meninggal dunia bisa digantikan dari calon jamaah haji yang cadangan,” jelas Nasrudin.

Lebih lanjut dijelaskan, aturan harus menunggu 28 tahun baru bisa berangkat haji itu tentu ada kekecualian. Ada kebijakan lain untuk CJH lansia umur 75 tahun, bisa berangkat hanya menunggu 2 tahun .

“Itu kebijakan dari pemerintah, minimal 2 tahun baru masuk sistem,” katanya..

Kesehatan CJH

Pasca dilantik sebagai Kakanwil Kemenag Perwakilan NTB, Nasrudin memokuskan progaram utamanya adalah Program Kesehatan Bagi Calon Jamaah Haji di NTB. Pihaknya akan merujuk aturan Kemenag yang baru, dengan semangat yang baru.

“Kami betul-betul selektif memberangkatkan jamah Haji.  Harus betul-betul sehat, dipastikan dokumennya jangan sampai ada lagi kejadian- kejadian seperti sebelumnya. Jadi masalah kesehatan kita seleksi ketat dari jamaah kita,” ungkap Nasruddin.

Masalah kesehatan CJH menjadi fokus utama, karena masalah lain seperti dokumen dan sebagainya di rasa tidak terlalu mendapat pehatiann khusus.

“Ibadah haji memerlukan ibadah fisik, jadi kesehatan yang paling dipentingkan ,” kata Nasruddin.

Pasport CJH yang berangkat tahun ini sudah selesai 100 persen, namun visanya masih diproses Untuk kloter pertama, akan masuk asrama tanggal 11 Agustus.

“Bulan Agustus, kloter pertama sudah mulai masuk,” kata Nasruddin.

AYA