Bupati Djohan Resmikan Vihara Jinapanjara di Pasiran Biloan

Bupati Djohan pada peresmian Vihara Jinapanjara di Dusun Pasiran Biloan, Desa Bentek Kecamatan Gangga, Lombok Utara, Sabtu (02/07/22) / Foto: @ng
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Bupati Djohan Sjamsu berterima kasih pada Bhante, Suhu, Bhiksu, dan Sangha berkontribusi sehingga Lombok Utara tetap aman, dan nyaman menjalankan ibadah

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Umat Budha diajak bersama-sama menjaga kerukunan antara sesama umat Budha, kerukunan umat Buddha dengan umat lain, umat Buddha dengan Pemerintah sehingga membawa iklim sejuk dalam masyarakat. 

Hal itu disampaikan Pembina Budha pada Kantor Kementerian Agama Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Aryadi Setia Wira, SH, Sabtu (02/07/22).  

BACA JUGA: Doa Lintas Agama Sambut HUT ke 76 Bhayangkara 

Bupati meresmikan Vihara Jinapanjara
Bupati H Djohan Sjamsu

Ajakan itu bersamaan dengan penyelesaian pembangunan dan diresmikannya Vihara Jinapanjara di Dusun Pasiran Biloan, Desa Bentek Kecamatan Gangga, Lombok Utara.

Aryadi Setia Wira berharap, dengan penyelesaian pembangunan Vihara harus diikuti perbaikan menagemen vihara serta memaksimalkan potensi vihara. 

“Umat Budha tidak hanya mensyukurinya vihara secara fisik, namun bagaimana mengembangkan vihara dalam diri yaitu Brahma Vihara,” ucap Aryadi. 

Sementara itu, Bupati Lombok Utara,H Djohan Syamsu,SH, menyampaikan terima kasih kepada kepada semua para undangan, donatur dan relawan atas suport dan dukungannya sehingga acara dapat berjalan lancar. 

Ia mengungkapkan, Kabupaten Lombok Utara adalah Kabupaten inklusif, kabupaten yang plural untuk seluruh masyarakat, tanpa pernah membedakan pandangan, golongan dan ras.

Bupati berpesan, Vihara mempunyai fungsi sebagai tempat pembinaan diri serta melatih diri hingga mencapai pencerahan, sebagai tempat pemberdayaan umat, sebagai sarana pendidikan, sebagai sarana pengembangan kesenian Buddhis.

“Saya ucapkan terima kasih kepada para Bhante, Suhu, Bhiksu, dan Sangha. Selama ini telah membina umat Buddha di Kabupaten Lombok Utara, memberikan kontribusi dalam tatanan masyarakat, sehingga sampai saat ini, Lombok Utara tetap aman, nyaman dalam menjalankan ibadah masing masing,” ungkapnya.

BACA JUGA: KPK Lakukan Monev Tematik Terintegrasi di KLU

Selanjutnya dijelaskan, Pemkab Lombik Utara selalu ingin agar setiap agama di daerah kita ini dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di lingkungan umat masing-masing. 

Agar agama mampu menanamkan nilai-nilai kebaikan dan cinta kasih dalam kehidupan masyarakat. Pemerintah selalu mendukung pembangunan rumah ibadah bagi semua agama di Kabupaten Lombok Utara.

“Niat pemerintah untuk ikut memajukan semua agama, itulah yang harus kita perhatikan, semoga ke depan kondisi dan keuangan daerah lebih bagus lagi,” ungkapnya.

Pemerintah Daerah ingin membentuk tatanan masyarakat Lombok Utara yang berkeadilan, saling menghormati, saling menebarkan cinta kasih dan saling mendukung. 

Maka tercipta kemaslahatan dan kebaikan dalam hidup bermasyarakat, dan terjalin hubungan yang harmonis. 

Umat Hindhu mendengarkan pesan Bupati Djohan

“Semoga peresmian purna pugar vihara ini, semakin membuat umat Budha kusyu’ beribadah, semakin membuat umat Buddha merasa nyaman dan semoga vihara ini berkah, ikut menciptakan kesejahteraan lahir batin masyarakat,” tandas Bupati. 

Dalam acara peresmian, dimeriahkan persembahan tari dan pemberian santunan dana oleh donatur kepada puluhan lansia.

Acara ini selain dihadiri Bupati, juga hadir Komisi 10, DPR RI, M Syamsul Luthfi, Sekretaris Komisi IV DPRD Prov.NTB, Sudirsah Sujanto, S.Pd,B.Sip, Kapolres Lombok Utara, AKBP Wayan Sudarmanta,S.I.K, MH, Danramil 1606-10/GBangga, Lettu INF Mohadi, Camat Gangga, Kades Bentek dan sejumlah undangan lainnya yang tidak disebutkan namanya.***