Angkasa Pura Dukung Sport Tourism di NTB

Media Gathering LIA bersama media, Rabu (12/4) di Hotel D'Praya, Lombok Tengah. (foto: AYA;Lombok Journal)

Manajemen Angkasa Pura I Lombok International Airport (LIA) terus mengembangkan pembangunan Motocross and Grasstrack Circiut (MGC), atau arena balap motor cross untuk mendukung  angka kunjungan wisata ke NTB melalaui sport tourism.

LOMBOK TENGAH.lombokjournal.com — Selain sebagai lokasi standar untuk event motocross nasional dan internasional, ke depan LIA MGC ini dikemas untuk bermacam event juga.

“Ini semua untuk mendukung sport tourism di NTB,”kata General Manager LIA, I Gusti Ngurah Ardita, dalam pertemuan dengan media, Rabu (12/4) di hotel D’Praya, Lombok Tengah.

Ardita menjelaskan, LIA MGC yang sudah dilaunching Februari lalu, nantinya akan menggunakan lahan seluas sekitar 7 hektare di areal sekitar LIA. Pembangunan sirkuit motocross itu secara bertahap akan terus dilakukan dengan design dan konsep sirkuit yang melibatkan Ikatan Motor Indonesia (IMI).

“Sirkuit ini kita rancang menuju standar internasional, lahan 7 hektar kita pakai. Sirkuit punya tantangan tersendiri, dan sekarang panjang lintasan baru 1,2 Km, tapi tentu akan bertambah,” jelasnya.

Ia menambahkan, untuk agenda event yang akan digelar di LIA MGC, sudah ada kesepakatan dengan IMI untuk tahun 2017 ini.

Kejuaran motocross tingkat nasional yang saat ini masih berlangsung, diperkirakan akan memasuki tahap final pada September mendatang.

“Kegiatan putaran nasional final regional sekitar September, kita harap bisa digelar di Lombok ini,” katanya.

Ardita mengatakan, saat ini pihaknya tengah sedang menyiapkan pembangunan akses dan lahan parkir di sekitar sirkuit. Ke depan, sirkuit bersertifikasi internasional ini akan dikelola secara profesional.

“Konsep ke depan itu sport tourism jadi enggak hanya motocross atau tidak cuman nunggu event dari IMI. Misal Honda, Yamaha Kawasaki, mau bikin event bisa juga kita siapkan misal mau buat agenda di situ, atau offroad. Konsepnya kombinasi, untuk mendukung sport tourism,” katanya.

AYA