Aksi Nekat Ibrahim Rusli, Berenang Dari Trawangan ke Bangsal

Ibrahim Rusli dikawal tiga kapal dari tim ekspedisi Renang Gili Trawangan-Bangsal, Polairut, dan Basarnas

LOMBOK UTARA – lombokjurnal.com

Ibrahim Rusli, seorang pegawai negeri atau ASN dari Kota Tarakan, benar-benar membuktikan kenekatannya. Di usianya lebih setengah abad, pria asal Kalimantan Utara ini berenang dari Gili Trawangan menuju daratan Pulau Lombok, Sabtu (13/8).

Aksi luar biasa itu dilakukannya tanpa pelampung. Rusli cuma bercelana kolor warna krem. Ibrahim Rusli berenang di perairan laut yang memisahkan daratan Pulau Lombok dari Gili Trawangan, sepanjang 7,72 kilometer dalam waktu kurang tiga jam (tiga jam kurang dua menit-red). Ia memulai aksinya dari Trawangan, pukul 06.27 Wita dan baru menjejak daratan Pulau Lombok pada pukul 09.25 Wita.

Selama menjajal derasnya arus laut Trawangan – Bangsal, Ibrahim dikawal tiga kapal dari tim ekspedisi Renang Gili Trawangan-Bangsal, Polairut, dan Basarnas. Setelah tiba di daratan, Ibrahim kemudian menyerahkan bendera merah putih yang dibawanya selama berenang kepada Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lombok Utara, Sinar Wugiyarno, SH.

Aksi berenang jarak jauh ini bukan pertama dilakukan Rusli. “Selain di Lombok, sebelumnya saya juga pernah berenang jarak jauh di berbagai tempat, seperti menyeberangi Bali-Banyuwangi kemudian Madura-Surabaya (Suramadu) dalam satu hari,” cetusnya pada lombokjurnal.com ditemui usai mendarat.

Menurut Rusli, ia sudah memiliki banyak pengalaman berenang jarak jauh ini. Tapi baru kali ini ia sempat merasa pesimis bisa menyelesaikan perjalanannya hingga finish karena arus gelombang laut cukup kencang. ”Ini memang paling berat arusnya. Sempat mau naik ke kapal tapi saya tahan,” cetusnya sambil tersenyum.

Dari jarak 6 kilometer menuju pesisir pantai bangsal, cerita Ibrahim, mulai merasakan arus yang begitu kencang yang tidak memungkinkan dirinya bisa menuju arah pesisir pantai bangsal. Ia mengakui sempat melakukan tindakan berenang melawan arus agar sampai tujuan target namun tetap tidak bisa.

“Di pertengahan jalan, saya hampir 1 jam muter-muter lawan arus, ini yang paling berat saya rasakan selama melakukan eksepedisi,”ketus pria yang pernah menjajal perairan laut Kalimantan Utara ke Malaysia ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Lombok Utara, Muhadi, mengaku pihaknya mempunyai rencana menjadikan renang Gili Trawangan-Pemenang ini sebagai agenda tahunan, karena antusiasme masyarakat cukup fantantis setelah mendengar informasi rencana aksi berenang Ibrahim Rusli ini.

”Saya banyak sekali mendapat telepon protes, kenapa acara ini tidak digelar untuk peserta lain. Kita akan agendakan nanti, mungkin tahun depan untuk memeriahkan HUT Lombok Utara ke-9 sebab animo masyarakat lumayan tinggi,” pungkasnya.

 

djn