Ahmad Ziadi Nahkodai ASPPI NTB

Para peserta Musda ASPPI NTB yang telah menghasilkan nahkoda baru para pelaku pariwisata di NTB usai Musda, Senin (17/7) (Foto: AYA/Lombok Journal)

52 peserta Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (NTB) dalam Musda di Mataram untuk akhirnya memilih Ahmad Ziadi sebagai nahkoda baru

MAtARAM.lombokjournal.com —  Dalam persaingan ketat merebut suara anggota, Ahmad Zuhaedi terpilih untuk menahkodai ASPPI NTB selama empat tahun ke depan. Ahmad Zuhaedi terpilih menjadi ketua dengan memperoleh 21 suara,, disusul Badrun 17 suara, dan Suhaely hanya mendapatkan satu suara.

Pada periode pertama berdiri, ASPPI NTB telah berhasil menggelar Lombok Travel Mart (LTM) sebanyak empat kali dengan jumlah buyer mencapai 250 orang.

“Buyer ini berasal dari domestik maupun luar negeri,” kata JN Wirajagat.

Diharapkannya, di periode kedua kepengurusan ASPPI NTB lebih mampu meningkatkan jumlah buyer, dan membantu pemerintah menaikkan angka kunjungan pariwisata.

Apalgi, mengingat pesatnya perkembangan pariwisata di NTB. Wirajagat optimis target pemerintah mendatangkan lima juta wisatawan ke NTB tercapai.

Kepengurusan baru diharapkan akan memberikan dampak yang signifikan terhadap iklim pariwisata di NTB.

“Selama ini kita cukup bangga dengan mampu melaksanakan LTM empat kali, jangan sampai kendor, harus bisa memberikan dampak yang lebih dari sebelumnya,” tuturnya.

Dalam kesempatan sama, Ketua DPD BPPD Provinsi Nusa Tenggara Barat, H. Afan Ahmad yang membuka Musda mengatakan,  kehadiran ASPPI sebagai organisasi yang masih baru cukup memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan dunia pariwisata NTB.

Menurutnya, para pelaku dan praktisi yang tergabung dalam organisasi ini turut serta membantu pemerintah meningkatkan angka kunjungan wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri.

Afan Ahmad mengapresiasi pagelaran LTM yang menurutnya sukses di gelar di Lombok. Namun ia minta, agar pengurus DPD ASPPI NTB bekerja lebih keras lagi guna mendongkrak angka kunjungan wisatawan sesuai target NTB mencapai 5 juta orang.

“Prestasi yang luar biasa pada periode pertama, tapi jangan terlena masih banyak pekerjaan rumah yang belum selesai. Apalagi, pemerintah sudah menargetkan angka kunjungan wisatawan, jadi bergerak dan lakukan yang terbaik,” cetusnya.

AYA