Tak sedikit pelaku UMKM lokal yang memperoleh berkah dengan adanya event MXGP Samota
SUMBAWA.lombokjournal.com ~ Usaha Mikro Kecil dan Menengah memperoleh berkah dari gelaran event Motocross Grand Prix (MXGP) Samota, di lokasi Rocket Motor Circuit Kabupaten Sumbawa
Selain memperoleh keuntungan, para pelaku usaha ini senang dengan adanya event dunia ini.
Salahsatu pengelola UMKM yang menjual produk kuliner, Kartika asal Sumbawa mengaku, event ini mampu meningkatkan pendapatannya.
BACA JUGA: Sukses MXGP Samota 2022, dalam Tiga Perspektif
“Ribuan penonton datang dari kemarin, alhamdulillah kami untung dan senang dengan acara yang melibatkan ribuan orang ini,” kata pemilik UMKM Annisa Brownis ini, Minggu (26/6/2022) di arena Rocket Motor Circuit Kabupaten Sumbawa.
UMKM dibawah binaan Koperasi Syariah BMT Insan Samawa, menjual produk berupa Brois rasa madu dan kopi seharga Rp50.000 /1 kotak.
“Banyak yang suka produk ini, termasuk Pak Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, pernah membelinya,”ucap Kartika.
Selain itu, produk yang dijual Wanita asal Brang Biji Sumbawa, ada camilan khas Sumbawa, seperti Manjareal yang diharga Rp. 30.000/1 kotak. Ada juga madu Utan Lunyuk, yang ditiris satu botol berisi 30 mililiter seharga Rp. 100.000,-
Penonton yang datang dari Lombok, Bali bahkan Jawa, jelas Kartika tertarik melihat produk-produk khas Sumbawa.
Ia menyampaikan apresiasi atas bantuan pemerintah dalam menfasilitasi para pelaku UMKM untuk memasarkan produk-produk rumahan masyarakat.
Sementara pelaku UMKM Fita Taylor asal Dompu binaan Geopark Tambora, mengatakan bahwa event MXGP Samota, sangat berpotensi untuk memasarkan produk UMKM.
“Event berkelas dunia ini, mampu mendatangkan keuntungan yang lumayan, bagi UMKM karena penontonnya banyak,”ujar Fita.
Dijelaskannya, pembeli yang datang menonton, rata-rata tertarik dengan produk bernuansa khas daerah.
“Banyak yang beli produk yang terlihat menarik dan langka, apalagi kami jualnya murah,” ucapnya.
BACA JUGA: PON XXII, NTB dan NTT Calon Tuan Rumah Bersama
Misalnya, topi pantai dan sajadah , tutupan gelas yang terbuat dari daun pandan yang dikombinasi dengan kain tenus khas Dompu.
“Kami hanya menjual 50.000/topi. Sedangkan sajadah harganya 30.000/lembar. Bahkan Ketua TP. PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati memesan 10 lembar,”jelasnya.
Produk lain yang dijual Fita, ada Shal yang terbuat dari kain tenun renda seharga Rp. 150.000,-. Kain tenun Renda Rp. 400.000-600.000,-. Ada juga jilbab seharga Rp. 50.000,-.
“Alhamdulillah selama 2 hari mangkal, lumayan pendapatan dibanding hari-hari kamu jual di rumah kami,” kata wanita yang membawa serta produk UMKM Mada Dompu, Anisa Kopi.
Ditambahkan kalau kopi Anisa, produk kopi lanisa unggul dengan mengunakan rosting dengan memakai kayu bakar. Termasuk susu kuda liar dari CV. Nehru asal Bima.
Begitupun yang dirasakan UMKM binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Lombok Timur. Salahsatu koodinator penjaga stand, Saodah mengatakan ada 8 UMKM yang ikut di gelaran MXGP Samota.
“Produknya macam-macam, ada snack, kain tenun, kopi dan olahan kuliner lainnya,”ujar Saodah.
Dijelaskannya ada produk Kripik Pisang satu bungkus kecil seharga Rp. 5.000,- ada Dodol ketsn seharga Rp. 12.000,- kue kering seharga Rp. 15.000,- dan produk lain.
Ia berharap kepada pemerintah maupun sektor swasta untuk memperbanyak event dan kegiatan, agar para UMKM diberdayakan dan ikut terlibat memperkenalkan dan menjual produknya.
Pelaku UMKM lainnya seperti, Jaidah pemilik UMKM Kemang Langit, asal Moyo Hilir Sumbawa yang memasarkan produk tenun khas Sumbawa dan UMKM Samawa Antique yang menjual snak produk home industri ini, mengaku walaupun untungnya sedikit namun senang adanya event MXGP Samota di Sumbawa.
“Semoga event seperti ini, makin banyak dan kalau bisa setiap bulan ada di Sumbawa maupun di NTB,”harap Jaidah. ***