36 orang Auditor se NTB, Ikuti Workshop Audit Investigatif

Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi saat membuka workshop mengatakan, selalu terbuka bekerjasama dengan BPKP
Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi saat membuka workshop mengatakan, selalu terbuka bekerjasama dengan BPKP

MATARAM – lombokjournal

Workshop Audit Investigatif bagi Auditor Inspektorat di Wilayah se-Provinsi NTB, yang baru Pertama kali dilakulan secara menyeluruh di NTB, berlangsung di Aula Inspektorat NTB, Mataram (Selasa, 5/4), dibuka Gubernur  NTB, Dr.TGH.M.Zainul Majdi.

Sebelum membuka acara tersebut Gubernur menghimbau, agar  APIP terus belajar dan menambah wawasan agar makin berkompeten melaksanakan pengawasan internal. Workshop ini dinilai gubernur, merupakan wujud nyata dari upaya bersama menciptakan harmoniasi semua pihak baik pemerintah, auditor dan penegak hukum.

“Peran APIP dan workshop ini sangat penting untuk memastikan perencanaan besar oleh pemerintah pusat mengalir dan terlaksana di daerah dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.

Gubernur juga menyampaikan komitmen kepada BPKP, pihak Pemprov NTB membuka diri untuk terus bekerjasama dengan BPKP dalam pengembangan kapasitas aparaturnya.

Permintaan Investigasi Meningkat

Dalam laporannya, Kepala Perwakilan BPKP Prov. NTB mengatakan,  kegiatan workshop tersebut untuk meningkatkan  kemampuan  Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Sebab dengan banyaknya bergulirnya dana ke Desa saat ini, permintaan dari kejaksaaan dan kepolisian untuk menginvestigasi pertanggungjawaban keuangan di pemerintah desa semakin meningkat.

Kegiatan tersebut merupakan persiapan diklat bagi APIP untuk memiliki sertifikat audit investigatif.  Dengan demikian, Kajati maupun Kapolda NTB dapat meminta Inspektorat untuk melakukan audit.

“Tentu,  pada awalnya BPKP tetap akan mandampingi,” ungkapnya.

Di tempat sama, Deputi BPKP Bidang PengawasanInvestigasimenyampaikan juga melaporkan, jumlah auditor investigasi BPKP yang ada saat ini belum mamadai. Ini dibandingkan dengan progresivitas pihak kepolisian dan kejaksaan dalam penanganan kasus korupsi.

“Tidak ada jalan lain selain BPKP harus berusaha keras turut serta membangun kapasisats, kapabilitas dan meningkatkan teman-teman APIP,” ungkapnya.

Dikatakannya, pelatihan ini dilakukan di NTB karena BPKP menilai harmonisasi BPKP dengan penegak hukum serta APIP di Provinsi maupun Kabupaten Kota sudah terjalin baik.

36 peserta workshop dari seluruh kabupaten/kota se NTB
36 peserta workshop dari seluruh kabupaten/kota se NTB

Dilaporkan Kepala Perwakilan BPKP NTB, pelatihan ini diikuti oleh 36 orang dari seluruh kabupaten/kota se NTB.  Tiap kabupaten/kota mengirim satu tim beranggotakan 3-4 orang. Pelatihan itu yang diinisiasi Perwakilan BPKP Prov.NTB itu dilaksanakan selama 3 hari kedepan.

Pembukaan dihadiri oleh DeputiBPKP Bidang Pengawasan Investigasi, Iswan Elmi,  Kepala Perwakilan BPKP Prov.NTB, Bornado Hutauruk, Kepala Kejaksaan Tinggi NTB, Martono S.H.,M.H. Irwasada Polda NTB, Inspektur Inspektorat NTB. Kapolres Mataram, Kajari Mataram.

 Suk (foto: Humas NTB)