Umum  

Workshop Renaksi Penanggulangan Kemiskinan di KLU

Workshop Rencana Aksi Penanggulangan Kemiskinan dan Diimplementasikan dalam RKA 2022, Kamis (07/10/21) / Foto: @ng
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Workshop dilaksanakan untuk mengidentifikasi penduduk miskin di KLU, permasalahan yang dihadapi, dan cara mengatasinya dengan program-program di Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Workshop Rencana Aksi Penanggulangan Kemiskinan dan Diimplementasikan dalam RKA 2022 untuk mengidentifikasi sasaran penerima program kemiskinan.

Selain itu untuk menentukan intervensi apa yang akan dilakukan sesuai permasalahan kemiskinan, serta menentukan target intervensi yang akan dimasukkan ke dalam RKA 2022.

Peserta workshop sebanyak 64 orang

Plt. Sekertaris Bappeda Kabupaten Lombok Utara, Parihin,S. Sos, mengatakan itu saat menyampaikan sambutan kegiatan Workshop Rencana Aksi Penanggulangan Kemiskinan dan Diimplementasikan dalam RKA 2022 Kamis (07/10/21).

Menurutnya, angka kemiskinan di Kabupaten Lombok Utara Tahun 2020 sebesar 26,99%, masih berada di atas rata-rata kabupaten/kota lainnya di NTB.

BACA JUGA: Klinik Pertanian Desa Jenggala, Wadah Konsultasi Petani 

Sehingga harus dilakukan percepatan penurunan angka kemiskinan yang komprehensif, efektif dan efisien. Serta mengidentifikasi penduduk miskin di Kabupaten Lombok utara, permasalahan yang mereka hadapi, dan bagaimana cara mengatasinya dengan program-program yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

“Ketepatan sasaran program sangat penting untuk percepatan penurunan angka kemiskinan. Jika yang disasar bukan orang miskin, maka penurunan angka kemiskinan tidak tercapai,” kata Parihin.

Kegiatan worshop ini diikuti peserta sebanyak 64 orang, terdiri atas Asisten 1 dan 2, Narasumber penanggap dari akademisi dan praktisi, Kepala Perangkat Daerah beserta Kasubag Program terkait, Kabid terkait serta Bidang Perencana Bappeda.

BACA JUGA: Klinik Pertanian di Jenggala, Wadah Konsultasi Petani

Peserta yang melaksanakan presentasi pada hari pertama hadir seacara langsung, sedangkan peserta pada hari kedua hadir secara daring melalui zoom.

“Kami apresiasi kepada seluruh peserta, panitia, dan narasumber atas dukungan dan partisipasinya dalam mensukseskan Workshop Renaksi Penanggulangan Kemiskinan ini,” kata Parihin.

@ng