Warga NTB di Papua Diajak Rawat Toleransi

Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) bersama Warga NTB di Gedung Graha Eme Neme Yauware milik Pemerintah Kabupaten Mimika Papua, Sabtu (15/07). (Foto: Dok Humas NTB)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Warga Nusa Tenggara Barat (NTB) Mimika dan Papua pada umumnya, diminta terus merajut ilmu, menjalin ukhuwah dan merawat toleransi sebagai modal utama membangun Mimika dan Provinsi Papua dengan kebersamaan.

PAPUA.lombokjpurnal.com –  Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) menyerukan itu pada  Tablik Akbar dan halal bihalal dengan Warga NTB di Gedung Graha Eme Neme Yauware milik Pemerintah Kabupaten Mimika Papua,  Sabtu (15/07).

“Jadilah warga  Kabupaten Mimika  yang memiliki semangat yang sama dengan warga yang lainnya untuk ikut membangun daerah ini, dengan menunjukkan ketauladan dalam kebaikan,” kata TGB.

Warga NTB di tanah Papua, baik berasal dari Bima, Dompu, Sumbawa dan Pulau Lombok,  harus membawa kedamaian dan menjadi motor pembangunan di Mimika.

Tablik Akbar itu diawali pengukuhan Pengurus kerukunan Keluarga  NTB Kabupaten Mimika. tersebut,  Ketua MUI Mimika dan warga Masyarakat sejak pagi hari memadati gedung berkapasitas 2000 oran yang juga dihadiri Bupati Mimika, Eltinus Omaleng didampingi sejumlah jajarannya.

“TGB merupakan tokoh muda yang menasional,” kata Bupati Mimika dalam sambutan pengukuhan Keluarga NTB. Ia mengaku bahagia atas kunjungan TGB di papua Khusunya di Kabupaten Mimika.

Selain didiami oleh penduduk asli,  Kabupaten Mimika juga didiami oleh para pendatang yang berasal dari daerah lain termasuk dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Masyarakat NTB turut andil dan  mewarnai dinamika kehidupan dan pembangunan di Mimika.

“Sehingga dapat mencapai kemajuan seperti sekarang,” ungkap Bupati.

Sambutan hangat Bupati Mimika tersebut diapresiasi TGB.  Khususnya keramah tamahan dan penerimaan baik Pemda dan masyarakat Mimika terhadap kehadiran warga NTB.

TGB sempat menitip warga NTB, agar diberi peran dan kesempatan sama ikut membangun Mimika. Dan pada warga NTB di Papua, TGB berpesan agar memperlakukan masyarakat asli Mimika dan para pendatang adalah saudara.

AYA