Wakil Gubernur NTB Hadiri Pembukaan Sidang Tahunan Islamic Development Bank

Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si menghadiri Pembukaan Sidang Tahunan ke 41 Islamic Development Bank (IDB) di Jakarta

JAKARTA – lombokjournal

Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si menghadiri Pembukaan Sidang Tahunan Islamic Development Bank (IDB) ke 41 di Jakarta Convension Center, Selasa (17/05). Sidang tahun itu dibuka Wakil Presiden H.M. Yusuf Kalla. Namun sidang IDB yang dihadiri ribuan delegasi dari 56 negara itu sudah berlangsung beberapa hari sebelumnya.

Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan sidang IDB tahun 2016,  setelah tahun 1995 Indonesia mendapat kepercayaan yang sama yang pelaksanaannya juga berlangsung di Jakarta. Mantan Presiden ke 3 Indonesia, Baharudin Jusuf Habibi dan Menteri Keuangan serta sejumlah menteri lain Kabinet Indonesia Kerja hadir dalam sidang tahunan ke 41 tersebut.

Jusuf Kalla mengatakan, strategi yang dilakukan Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah pelambatan pertumbuhan ekonomi global, yaitu dengan membangun infrastruktur yang memperlancar penyaluran logistik antar pulau.

Selain, menurut Wapres, perbaikan sistem keuangan merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Misalnya memberlakukan suku bunga rendah bagi kredit usaha rakyat.

“Reformasi birokrasi dalam negeri juga memegang peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi,” kata Wapres di hadapan ribuan peserta sidang.

Tahun ini jumlah negara yang masuk anggota IDB bertambah menjadi 57 negara.  Sekretaris IDB menyampaikan itu mengawali cara terkait bergabungnya negara Guyana menjadi anggota IDB. Tepuk tangan meriah dari peserta mengiringi penyerahan bendera Guyana yang diserahkan Presiden Guyana kepada Presiden IDB, Ahmad Muhammad Ali Al Madani. Penyerahan bendera itu menjadi simbol bergabungnya Guyana menjadi Anggota IDB.

Harapan Pada IDB

Menteri Keuangan RI mengatakan, Indosebagai sebagai salah satu pendiri, sekaligus anggota IDB, menaruh harapan besar agar IDB berperan besar dalam memberikan dukungan dana bagi pembangunan infrastruktur dan sektor lain seperti pendidikan dan kesehatan.

Dikatakan menteri, Indonesia akan melakukan kerjasama Member Country Partnership Strategy (MCPS), yaitu kerjasama untuk membangun infrastruktur dan pendidikan, yang fokusnya pada tiga program utama, yaitu penataan daerah kumuh, pembangunan universitas Islam dan pengembangan jaringan listrik.

Sementera itu, Presiden IDB, Ahmad Muhammad Ali Almadani mengapreasiasi Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan sidang tahunan IDB.  Dikatakan, Indonesia telah memberikan dukungan riil atas agenda sidang tahunan IDB.

Presiden IDB juga mengapreasiasi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah pelambatan ekonomi global. Diharapkannya, Indonesia tetap memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah tersebut untuk membangun ekonomi dan pengembangan sektor industri.

Sk