Masyarakat untuk menjaga dan merawat lingkungan sekitar dengan pola hidup yang bersih dan sehat untuk menurunkan stunting, ini kata Wagub NTB
MATARAM.lombokjournal.com ~ Kualitas pelayanan Posyandu diminta terus ditingkatkan, tak memberikan asupan makanan bergizi bagi sasaran Posyandu, tapi tidak kalah pentingnya menjaga kebersihan lingkungan
Permintaan tersebut disampaikan Wakil gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat mengunjungi Posyandu Eyat Mayang Utara, Desa Eyat Mayang, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Kamis (22/09/22).
BACA JUGA: Ibu Negara Kunjungi Stand Dekranasda NTB
Wagub NTB yang biasa disapa akrab Ummi Rohmi ini menyebut 70 persen stunting diakibatkan lingkungan yang tidak bersih.
Karena itu ia mengajak warga masyarakat untuk menjaga dan merawat lingkungan sekitar dengan pola hidup yang bersih dan sehat.
Sebelumnya, di Posyandu Mawar, Batu Putih, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, wagub juga meminta agar para ibu ibu terus memberikan asupan makanan bergizi yang mengandung protein hewani kepada anak.
Karena kandungan gizi tersebut dapat membantu mencegah anak dari stunting.
“Ibu ibu jangan khawatir stunting dapat ditangani kok. Caranya berikan makanan bergizi serta menjalankan pola hidup sehat, menjaga lingkungan dengan tidak buang air di sembarang tempat,” ujar Ummi Rohmi.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Lobar H. M. Mujibburahman mengatakan, angka stunting di Desa Batu Putih mencapai 39 kasus dengan jumlah sasaran 127. Sedangkan di Desa Eyat Mayang mencapai 89 kasus dengan 312 jumlah sasaran.
“Penurunan angka stunting per Agustus 2022 di Lobar sudah mencapai 18,96 persen. Capaian tersebut turun signifikan dari tahun kemarin. Itu membuktikan bahwa 900 Posyandu Keluarga di Lobar terus bekerja,” katanya menjelaskan.
Lebih lanjut Mujiburrahman mengatakan, dengan sisa tiga bulan ini ia mengaku optimis stunting di dua desa tersebut akan terselesaikan tepat waktu.
“Jika semua elemen bergerak dan tetap saling mendukung seperti pemprov NTB, Pemkab Lobar, Pemdes dan para Kader Posyandu dan dengan sisa waktu yang diberikan kita optimis akan nol stunting,” kata Mujib.
Ketua Kader Posyandu Keluarga Mawar, Desa Batu Putih Hj. Juhaerah mengatakan, langkah pemberian asupan gizi melalui makanan mengandung protein hewani sudah dilakukan sejak Posyandu yang dipimpinnya beralih ke Posyandu Keluarga.
BACA JUGA: Mandi Safar atau Rebo Bontong di Gili Mengundang Wisatawan
“Sejak pola itu kami laksanakan, penurunan stunting khususnya di dusun kami turun signifikan dan Alhamdulillah atas prestasi itu, Posyandu kami raih bintang tiga gemilang,” kata Juhaerah.
Dalam kunjungan tersebut, Wagub NTB menyerahkan bantuan berupa telur untuk anak dan balita di masing masing Posyandu yang dikunjungi.***