Saat silaturrahmi di Ponpes Al-Mujahidin NW Tempos, Wagub Sitti Rohmi meningatkan agar masyarakat menikuti vakinasi, warga dan jamaah mencegah terjadinya “Merariq Kodek” (Perkawinan Dini)
LOBAR.lombokjournal.com ~ Warga Tempos, Desa Banyuurif, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat diminta untuk patuhi imbauan pemerintah, untuk memastikan seluruh keluarga dan warga masyarakat agar tetap mengikuti vaksinasi untuk menjaga kekebalan tubuh dari serangan Covid-19.
Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengingatkan kepada seluruh jamaah dan umumnya pada Silaturrahmi Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) di Ponpes Almujahidin Tempos, Bany Urif, Gerung, Lobar, Minggu (16/01/21).
“Saya atas nama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat ingin memastikan kepada seluruh masyarakat untuk segera menerima vaksin di Pos-Pos pelayanan vaksinasi yang sudah ditentukan hingga ke desa-desa. Kita harus pastikan bahwa anggota keluarga kita sudah mendapatkan dua kali vaksin,” ujar Wagub NTB.
Wagub Sitti Rohmi menekankan, agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan (Prokes) untuk bisa mengurangi laju penyebaran Covid-19 yang masih terjadi.
Meski warga masyarakat sudah menerima vaksinasi dua kali, namun Wagub tetap mengingatkan, penerapan Prokes harus tetap diikuti dengan baik.
BACA JUGA: Sinergi PLN dengAn Pemprov NTB, Dorong Ekosistim Kendaraan Listrik
Prokes penting dilakukan di masa pandemi agar masyarakat tetap bisa melakukan aktivitasnya secara sehat dan produktif.
Warga masyarakat dan juga para santri yang tengah menimba ilmu juga diingatkan, tetap menjaga Prokes.
Walaupun sudah divaksin misalnya, masyarakat ataupun para santri diingatkan tidak berkerumun.
“Kita harus tetap waspada, terlebih virus baru sewaktu-waktu mengancam kita. Mari kita jaga kesehatan diri, keluarga dan anggota masyarakat kita agar kita tetap sehat, aman, nyaman dan tetap produktif berkativitas di masa pandemic saat ini,” ujar wagub..
Para orangtua juga diingatkan untuk memotivasi anak-anaknya yang berusia 6-12 tahun untuk menerima vaksin di masing-masing sekolah ataupun di Posyandu, Puskesmas ataupun Pos-Pos Pelayanan Kesehatan lainnya.
“Kita ingin anak-anak kita juga tetap sehat dalam masa belajarnya di sekolah dan terhindar dari Covid-19,” ujar cucu Pahlawan Nasional asal NTB ini.
Merariq kodek
Dalam silaturrahmi itu, Wagub Sitti Rohmi meminta kepada warga dan jamaah di Desa Tempos, Banyuurif untuk mencegah terjadinya “Merariq Kodek” (Perkawinan Dini) pada anak-anak usia sekolah.
Anak-anak pada usia produktif atau usia sekolah harus fokus sekolah, bahkan bisa melanjutkan hingga Perguruan Tinggi.
“Stop Merariq Kodek. Ini perlu saya tekankan, karena dampak buruk Merariq Kodek baik dari sisi kesiapan mental, kematangan masa produksi, dan secara ekonomi juga belum siap,” tegas wagub.
Ditekankannya, generasi yang akan melanjutkan estafet perjuangan bangsa ini tidak boleh terlahir generasi kurang sehat, terjadi stunting, gizi tidak terurus dengan baik.
BACA JUGA: Donor Darah Terbesar di Awal 2022, INTIN NTB Himpun 583 Kantong
“Dan tentu banyak hal buruk yang diakibatkan oleh perkawinan di usia dini. Karena itu kepada para santri-siswa-siswi di Lobar ini umumnya untuk tidak melakukan perkawinan usia dini,” tandas Wagub.
Wagub juga berpesan kepada ibu-ibu hamil, secara rutin memeriksakan kehamilannya ke Posyandu ataupun ke Puskesmas, agar kesehatan ibu dan kesehatan anak yang dikandungnya tetap terpantau dengan baik.
“Kita inginkan agar anak-anak kita yang lahir nanti dalam keadaan sehat dan memperoleh gizi yang cukup dan berimbang,” pungkas Ummi Rohmi.
Pada Silaturrahmi Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) ini, menghadirkan penceramah umum Ketua Cabang OIAA Indonesia,TGB KH Zainul Majdi, Ketua Perwakilan OIAA NTB TGH. Fauzan Azima, Ketua OIAA Lombok Barat, Pimpinan Ponpes Al Mujahidin NW Tempos, TGH. Marsini, S.Pd, MM.***