Memulihkan hutan yang terdegradasi nntuk mengembalikan ekosistem seperti semula dan menjaga keberlangsungan keanekaragaman hayati
LOTIM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur (Wagub) NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, mengajak masyarakat menghijaukan dan melestarikan serta mengembalikan fungsi hutan.
Salahsatu cara adalah dengan melakukan penanaman kembali pohon di kawasan hutan yang terdegradasi.
“Ayo, terus menanam, merestorasi hutan-hutan kita,”ajak Ummi Rohmi sapaan Wagub.
Ajakan itu diungkapkannya saat mengikuti pelaksanaan reboisasi di kawasan hutan Sekaroh, dalam rangkian kegiatan HUT ke-63 Provinsi NTB, Rabu (15/12/21) di Kecamatan Jerowaru Lombok Timur.
Menurut Wagub, Kawasan hutan yang terdegradasi harus dipulihkan guna mengembalikan ekosistem seperti semula dan menjaga keberlangsungan keanekaragaman hayati di dalamnya.
BACA JUGA: Kado untuk NTB, Wagub Apresiasi Lobar Deklarasi ODF dan CTPS
“Menjaga dan lestarikan hutan sangat penting untuk masa depan kita, jangan sampai ada perambahan liar maupun eksploitasi hutan,” tambah Wagub.
Menurutnya, langkah seperti pengadaan bibit dan pemeliharaan persemaian, penanaman pohon dikawasan penghijauan hingga tumbuh besar, harus menjadi perhatian seluruh stakeholder dan komponen masyarakat.
Selain itu, penghijauan di kawasan hutan Sekaroh, harus terus didorong sebagai salah satu langkah penegakan hukum dan mendukung percepatan investasi hijau di kawasan hutan
“Kami bersama Pemda Lombok Timur, Dinas LHK Provinsi NTB dan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi NTB, mengawal dan terus mensuport penghijauan dikawasan hutan,” tegas alumni Doktor Universitas Negeri Jakarta.
Sementara itu, Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB, Ir. H. Madani Mukarom, mengatakan, upaya melakukan reboisasi adalah ikhtiar mewujudkan NTB Hijau.
Dikatakannya, hutan lindung kawasan Sekaroh seluah 2.834 Hektar tersebut, memiliki fungsi ekologis dan klimatologis yang sangat penting untuk NTB.
Menurutnya, hutan sangat berperan sebagai penyimpan air tanah, mengatur tata air tanah, mencegah intrusi air laut, serta menjaga keseimbangan air di musim hujan dan musim kemarau.
Selain itu, keanekaragaman hayati yang ada dalam hutan, merupakan penyangga kesimbangan, perlindungan kehidupan, memelihara kesuburan tanah, proteksi daerah aliran sungai, pengendali erosi, penyimpang cadangan, penyerap Co2, dan pengendali oksigen (O2).
BACA JUGA: Perokok Jadi Beban Negara, Cukai Rokok Naik 12 Persen
“Betapa pentingnya hutan ini, maka harus kita jaga dan rawat betul,” tuturnya.
Turut mendampingi Wagub, Asisten 1 Setda dan Kadis PMPTSP Provinsi NTB. Hadir pula pada kegiatan tersebut jajaran Pemkab Lotim, TNI/Polri dan sejumlah komunitas pecinta lingkungan.
Nano