Wagub Hj Rohmi Dianugerahi Sebagai ‘Bunda Genre NTB’

Wagub Umi RohmI dianugerahi sebaai Bunda Genre NTB, didampingi Juara I Duta GenRe Putri 2018, Dina Uswatun Hasanah bersama Kepala Perwakilan BKKBN NTB, Dr. Drs Lalu Makripuddin, di Lombok Epicentrum Mall, Sabtu (20/04) 2019 malam (Foto;; Hms NTB)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Generasi muda menentukan masa depan NTB dan Indonesia, mereka perlu dibekali pengetahuan yang mumpuni, terutama menghadapi Revolusi industri 4.0

MATARAM.lombokjournal.com – Penganugerahan Bunda GenRe (Generasi Berencana) kepada Wagub Dr. Hj.  Sitti Rohmi Djalillah, atau yang akrab disapa Umi RohmI, dilakukan pada Ajang Kreatif Produktif GenRe dan Penganugerahan Bunda dan Duta Genre Provinsi NTB tahun 2019, di Lombok Epicentrum Mall,  Sabtu (20/04) 2019 malam.

Bunda GenRe dikalungi selempang oleh Juara I Duta GenRe Putri 2018, Dina Uswatun Hasanah, yang didampingi Kepala Perwakilan BKKBN NTB, Dr. Drs  Lalu Makripuddin.

Ummi Rohmi menyampaikan, Pemilihan Duta Genre tidak hanya menjadi event seremonial. Namun, memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah, terutama dari segi pendidikan dan kesehatan. Ini sejalan dengan misi NTB yang sehat dan cerdas.

Wagub berharap, ke depan kegiatan ini bisa bekolaborasi dengan berbagai pihak. Sehingga keberadaan Duta GenRe ini bisa dimanfaatkan oleh pemerintah untuk sosialisasi tiga hal.

“Yaitu tidak menikah di usia dini, terhindar dari seks bebas sebelum nikah dan menjauhi Narkoba,” ungkap wagub.

Wagub menjelaskan, generasi muda akan menentukan masa depan NTB dan Indonesia. Mereka perlu dibekali pengetahuan yang mumpuni.

Sehingga, mereka mampu menjawab dan memahami tentang masa depan, terutama menghadapi Revolusi industri 4.0.

“Generasi yang sehat dan cerdas merupakan kebutuhan,” ungkap Wagub pada acara yang bertema “Integritas dan Kreatifitas Generasi Gemilang NTB Menghadapi Revolusi Industri 4.0”,

Sebelumnya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB menjelaskan, sebagian besar para pengantin yang menikah saat ini sudah berusia di atas dua puluh tahun. Ini kerja keras, dukungan,  pembinaan dan penyuluhan yang dilakukan oleh pemerintah provinsi bersama masyarakat.

Menurutnya, pernikahan di usia matang  yaitu 21 tahun untuk wanita dan 25 tahun untuk pria akan memberikan banyak manfaat.

Yaitu, tidak ada lagi remaja usia sekolah dari drop out. Juga tidak ada lagi angka kematian ibu dan bayi. Sehingga akan berdampak baik tingkat pendidikan dan kesehatan di NTB.

Ketua Panitia, Abdur Gafur  melaporkan, tahun 2019 ini pemilihan duta genre tidak lagi dilakukan melalui jalur pendidikan dan jalur masyarakat. Namun, hanya dilakukan melalui satu jalur, yaitu jakur duta genre NTB.

“Tahun ini peserta yang daftar sebanyak 200 orang. Yang lolos audisi sebanyak 147 peserta. Yaitu 74 peserta dari Pulau Sumbawa dan 73 peserta dari pulau Lombok,” lapornya.

Selain itu katanya, para peserta yang mengikuti kegiatan itu telah dibekali dengan berbagai materi. Sehingga, generasi yang terpilih nantinya merupakan generasi berencana, jauh dari narkoba dan seks bebas.

Iwo/Hms NTB