Wakil Gubernur NTB, H.Muh. Amin, SH M.Si menegaskan Kerukunan umat beragama manjadi modal berharga untuk membangun bangsa.
LOMBOK BARAT.lombokjournal.com — Wagub H Muhammad Amin mengatakan, Melalui konsep kebhinekaan, perbedaan justru merekatkan persaudaraan dan menjauhkan seseorang berbuat kejahatan.
“Malu berbuat jahat dan hidup damai tentu menjadi konsep yang baik untuk menciptakan dan melanggengkan kerukunan,” kata wagub saat menghadiri Dharmasanti Waisak 2561TB/2017 Provinsi NTB, di Bancingah Agung, Kantor Bupati Lombok Barat, Sabtu sore (20/5).
Dharmasanti tersebut mengusung tema, Momentum peningkatan Persatuan dan Kesatuan dalam Kebhinekaan, bersama dan Kebijakan, Hidup Rukun dalam Kedamaian.
Wagub yang hadir bersama Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid, menyampaikan Pancasila merupakan dasar negara yang menjamin semua agama untuk menjalankan ibadahnya.
“Negara kita buka negara agama,” ungkap Wagub.
Ia mencontohkan, banyak negara lain yang warganya terusir dari tanah kelahirannya akibat konflik yang berkepanjangan. Hal ini diakibatkan salah satunya adalah ketidakmampuan menjaga hubungan baik dengan sesama.
Karena itu, Wagub meminta semua umat beragama untuk saling menghormati dan menghargai ketika umat agama lain menjalankan ibadah dan hari besarnya.
Sementara itu, Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid menilai konsep dan nilai Kebhinekaan di NTB sangat terjaga dengan baik. Semua warga NTB dapat menjalankan ajaran agamanya dengan aman, tanpa merasa ada yang mayoritas atau minoritas.
“Masyarakat kita aman tertib, dan terjaga. Tidak ada satu agama pun yang mengajarkan kekerasan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan semua agama mewajibkan untuk menjaga harmoni dan Kebhinekaan.
“Pluralisme adalah takdir. Harus terus kita jaga dan rawat,” tutupnya.
AYA/HMS