Wagub Ajak Ciptakan Generasi Berkualitas, Melalui Penundaan Kelahiran

Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH., M.Si saat Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2017 di Hotel Aruna Senggigi, Selasa (26/9). (Foto: Dok Humas NTB)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Kalau program penundaan kelahiran sukses, maka Indonesia akan menikmati bonus demografi dari pertumbuhan penduduk pada tahun 2030

Wagub NTB, H Muhammad Amin

MATARAM.lombokjournal.com — Kualitas penduduk berpengaruh terhadap kuat dan lemahnya suatu bangsa. Ledakan jumlah penduduk dan tingginya angka kelahiran, tanpa peningkatan kualitas manusia, akan menjadi beban pertumbuhan suatu negara.

Pertumbuhan penduduk yang dibarengi peningkatan kualitas manusianya, baik dari aspek kesehatan, maupun pendidikan akan menjadi modal berharga mewujudkan negara kuat.

“Mari kita ciptakan generasi yang sehat, cerdas dan berpendidikan yang akan memberikan kontribusi besar dalam pembangunan bangsa,” kata Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, SH., M.Si saat Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2017 di Hotel Aruna Senggigi, Selasa (26/9).

Pada kegiatan yang bertema “Kita Tingkatkan Akses dan Pelayanan Kontrasepsi dalam Mewujudkan Keluarga Berkualitas”, Wagub menegaskan generasi yang sehat dan kuat akan senantiasa mampu mengelola suberdaya alam. Sehingga terwujud bangsa yang mandiri dan kuat.

Di hadapan Kepala BKKBN Pusat dan ribuan peserta yang berasal dari seluruh provinsi se-Indonesia yang hadir,  Wagub menjelaskan tujuan dari program Keluarga Berencana (KB) dengan pemasangan berbagai macam alat kontrasepsi bukan mencegah kelahiran.

“Namun lebih pada penundaan dan penjarangan waktu melahirkan,” katanya. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas anak-anak.

Wagub mengajak kepada seluruh kader-kader penyelenggara Progran Keluarga Berenacana yang ada di Provinsi se-Indonesia, berkerja keras dan membangun hubungan baik dengan stakeholder terkait untuk mensosialisasikan program-pragram kerja BKKBN.

“Insya Allah dengan kerja keras kita bersama, maka Indonesia akan menikmati bonus demografi dari pertumbuhan penduduk pada tahun 2030 mendatang,” pungkasnya.

AYA/Hms