Wabup Lombok Utara Terima Tim Penangulangan Kemiskinan Dari Karangasem

Wabup H Sarifudin didampingi Sekretaris Bappeda Yuni Kurniati dan Kepala OPD saat menerima, kunjungan kerja Tim TPK Kabupaten Karangasem, Aula Bupati Lombok Utara, Senin (28/12/20) / Foto; sid/humaspro
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Wabup Lombok Utara menyampaikan terima kasih, KLU dijadikan tempat studi banding penurunkan angka kemiskinan

TANJUNG.lombokjournal.com

Wakil Bupati Lombok Utar,  H Sarifudin SH MH didampingi Sekretaris Bappeda Yuni Kurniati dan Kepala OPD menerima, kunjungan kerja Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Karangasem,  Aula Bupati Lombok Utara, Senin (28/12/20).

Wabup Lombok Utara, H Saripuddin

Rombongan dari Karangasem, Bali itu dipimpin Wakil Bupati Karangasem Dr. I Wayan Artha Dipa SH MH sekaligus sebagai Ketua TKPK.

Kedatangan Wabup Karangasem didampingi Kepala Bapelitbangda Kab. Karangasem I Nyoman Siki Ngurah ST MT, Kabag Umum Ni Made Sri Artini MSi, Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Karangasem, Drs Edi Setiadi Dwijantoro, serta Kabid PPM Bapelitbangda, I Made Suadnyana SP MAP.

Wakil Bupati Lombok Utara, H Sarifudin SH MH saat menyampaikan sambutan mengucapkan terima kasih, KLU dijadikan sebagai tempat studi banding dalam menurunkan angka kemiskinan.

Dijabarkan Wabup, KLU terdiri dari lima kecamatan sebagai daerah otonom kabupaten dengan jumlah penduduk kurang lebih 230 ribu jiwa. KLU menjadi kabupaten baru di NTB pada tahun 2008 silam.

Jumlah desa di KLU ada 43 desa, tiga bulan kemarin diresmikan 10 desa definitif pemekaran baru. Adapun pendapatan masyarakat dominan dari aspek pertanian dan perdagangan dengan produk unggulan berupa padi.

“Ke depan, diharapkan menjadi prioritas dan penyangga ketahanan pangan masyarakat KLU,” urainya.

Lebih lanjut dijelaskan, seandainya ada yang bisa dikerjasamakan dengan Kabupaten Karangasem untuk membangkitkan pariwisata supaya cepat pulih normal membaik.

“PAD kami dulu berkisar 200 miliar rupiah, tetapi sekarang tinggal 110 miliar rupiah, 70 persennya dari sektor pariwisata. Semoga pandemi ini, bisa segera mereda sehingga ekonomi masyarakat bisa bangkit. Begitu pun pada sektor jasa, juga mengalami penurunan,” tuturnya.

Wakil Bupati Kabupaten Karangasem Dr. I Wayan Artha Dipa SH MH dalam sambutannya merasa bangga diterima langsung oleh  Wabup dan jajarannya dalam kunjungan kerja kali ini.

Dikatakannya, gambaran atau masukan sungguh berarti, sehingga Kabupaten Karangasem mudah-mudahan bisa menurunkan angka kemiskinan dengan mencontoh cara yang dilakukan oleh Pemda KLU.

“Antara Lombok dan Karangasem sangat dekat, tidak ada salahnya kita saling belajar, saling mengisi untuk kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Disampaikannya, fokus pihaknya menanggulangi penanganan kemiskinan dengan mendapatkan gambaran utuh, apa langkah-langkah yang dilakukan oleh Wakil Bupati sebagai Ketua Tim dalam menangani kemiskinan dan berhasil menurun drastis.

Masukannya terutama yang berkaitan dengan UU Nomor 23 Tahun 2014 dan UU Nomor 9 Tahun 2015.

Wayan Artha Dipa mengaku mendengar banyak terobosan-terobosan yang diambil Pemda KLU dalam menurunkan angka kemiskinan.

“KLU kami lihat ekonomi masyarakatnya cukup bagus. Dari struktur PAD berasal dari sektor pertanian dan pariwisata, galian C dan lain lain. Adapun sumber galian C ini, di Bali adanya di lereng Gunung Agung,” katanya.

Rangkaian acara berlangsung khidmat, sebelum melanjutkan diskusi dilakukan tukar menukar cinderamata dari kedua wabup, kemudian diakhiri dengan foto bersama.

sas