VIBE Center Indonesia, Cara Baru Mendekati Persoalan Sampah  

Wagub NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah M.Pd., bersama CEO Vibe Center Indonesia dan timnya yang memilih NTB sebagai pilot projek , di ruang kerjanya, Selasa (06/09/22) / Foto: opik
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

VIBE Center Indonesia memilih NTB sebagai pilot project bagaimana mindset generasi muda mengelola sampah

MATARAM.lombokjournal.com ~ Program Zero Waste dengan target tahun 2023 Provinsi NTB bebas sampah. 

Jargon yang diusung  Pemerintah Provinsi NTB selaras dengan Program Strategis Pemerintah Pusat. 

VIBE Center bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Dinas Kebudayaan NTB didukung oleh STAPALA Jakarta bersama-sama merespon isu daerah dalam frame kerja yang lebih ringan dan fresh.

BACA JUGA: Rapat Pengendalian Inflasi, Pemerintah Salurkan Bantuan Sosial

Wagub menyambut baik program VIBE Center Indonesia yang membangun mindset yang sederhana dengan persoalan sampah
Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah M.Pd., menyambut baik kedatangan CEO Vibe Center Indonesia bersama rombongan memilih NTB sebagai pilot projek tempat kegiatan yang puncaknya pada akhir bulan Oktober, di ruang kerjanya, Selasa (06/09/22).

“Bagus-bagus ini luar biasa, perlu pendekatan yang berbeda-beda mulai dari tingkat TK, SD, SMP dan pemuda dalam dalam membangun mindset yang sederhana dengan persoalan sampah,” ungkap Umi Rohmi sapaan akrab Wagub.

Sementara itu, CEO Vibe Center Indonesia Martina Susanti menjelaskan, tahun ini memilih NTB menjadi pilot projek karena kali ini melibatkan anak-anak, remaja dan pemuda.

Maka dibuatlah sebuah program bersama untuk mereka yang diberi nama Youth Trash Agent of Change. 

“Youth Trash Agent of Change ini adalah sebuat moment kilas balik bagaimana Bangsa yang besar ini mengelola sampah. Termasuk bagaimana anak-anak dan pemuda dilibatkan ataupun terlibat langsung dalam gerakan reformasi sampah,” ungkap CEO Vibe Center Indonesia.

Menurut Susanti, sudah saatnya mindset tentang sampah dibongkar sampai ke akarnya, namun dijawab secara apik, segar, dan visioner. 

Apalagi jika kendalinya mulai diserahkan pada mereka yang muda, yang penuh gairah visioner, out of box, bertekad kuat dengan talenta tajam dan varian.  

Rasanya sampah di tangan generasi milenial seakan-akan mampu menjadi sebuah citarasa heroik yang baru. 

BACA JUGA: Rumah Penuh Mistis, Bale Samar di Sakra

Untuk diketahui, Youth Trash Agent of Change Ini dihajatkan ke depan akan digelar secara rutin tahunan di Pulau Lombok dan menjadi gelinding bola yang terus membesar keterlibatan multi pihak dan kebermanfaatannya ke daerah di luar Pulau Lombok dan NTB.***