by hqanon
lombokjournal
Saat ini hangat jadi pemberitaan di Amerika, seorang veteran Angkatan laut Amerika Dom Raso, mengecam kebohongan kandidat Presiden AS, Hillary Cinton, karena itu dalam pidatonya di depan publik yang “mencitrakan dirinya sebagai pemberani layaknya tentara Amerika.” Hillary pernah menceritakan pernah menghindari berondongan peluru di Bosnia.
“Aku ingat mendarat di bawah berondongan peluru sniper,” kata Clinton dalam pidatonya. “Seharusnya ada semacam upacara penyambutan di bandara, tapi sebaliknya kami berlari sambil menundukkan kepala masuk ke kendaraan menuju ke camp kita. Ini adalah saat yang sangat membanggakan bagiku. ”
Raso menunjukkan rekaman video bagaimana hari itu Hillary disambut hangat dengan jabat tangan. Hillary mencoba mengklarifikasi kebohongannya dengan menyebutnya sebagai “kekeliruan (misstatement).”
“Selama 12 tahun karir militer saya, tidak pernah ada alasan seperti itu dari kepemimpinan saya,” Raso kepada wartawan. “Membayangkan pun, mustahil itu terjadi.”
“Hanya orang benar-benar arogan, dungu dan tidak menghormati apa yang terjadi di medan perang bisa mengatakan seperti itu,” pungkasnya. “Hillary tega-teganya berbohong hanya untuk mengambil simpati dan kekaguman orang Amerika.”