Vanili dari NTB, Produk Unggulan Terbaik di Indonesia

Sekda NTB, Lalu Gita Ariadi melakukan pelepasan ekspor Vanili dilakukan Sekda NTB Lalu Gita Ariadi, di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Jum'at (12/08/22) / opik
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Pelepasan ekspor produk unggulan Vanili tahun 2022 dari NTB menunjukkan progres yang sangat signifikan 

MATARAM.lombokjournal.com ~ Setelah dilakukan salah satu pendampingan perbaikan produktivitas dengan mendatangkan ahli vanili dari Balai Penelitian Tanaman dan Obat (Balittro) dinyatakan, salah satu vanili terbaik di Indonesia itu ada di NTB.

Pelepasan ekspor Vanili tujuan Amerika Serikat merupakan salah satu kegiatan dan bentuk dukungan terhadap percepatan dan penguatan ekspor di Provinsi NTB. 

BACA JUGA: Akreditasi dan Sertifikasi RS Syariah, Tingkatkan Mutu RS di NTB

Kata Sekda NTB, di NTB vanili bisa hidup dan jadi yang terbaik

Pelepasan ekspor Vanili dilakukan Sekda NTB Lalu Gita Ariadi, di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Jum’at (12/08/22).

“Di NTB vanili bisa hidup dan jadi yang terbaik, di Lombok-Sumbawa, jadi tidak hanya harus tembakau, ada potensi-potensi lain yang punya harga pasar bagus,” kata Miq Gita.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Heru Saptaji juga menyampaikan, ini adalah salah satu komitmen penuh untuk kita terus genjot ekspor non tambang.

“Kalau kita lihat perjalannya, pada tahun 2020 sebesar 1.4 kemudian di 2021 meningkatkan 2.4, dan sekarang meningkat jd 6.5 ton, terjadi progres yang sangat signifikan” kata Heru. 

Komitmen dari BI, bagaimana program sisi hulu ini harus juga inline dengan program quality control yang melekat di dalamnya. 

Selain itu juga ingin melihat bagaimana turunan produk olahan dari vanili di NTB. 

Sisi hilir pasar yang di bentuk juga diturunkan menjadi produk olahan turunan berupa powder vanili. Sehingga diharapkan petani-petani bisa ikut semakin berkembang.

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Mataram drh. Arinaung, M.Si juga menyampaikan, ini adalah salah satu bentuk keberhasilan yang dicapai. 

Namun capaian itu masih sekitar 10 persen dari potensi pasar. 

BACA JUGA: Desa di Lotim Didorong Jadi Desa Wisata Berbasis Sampah

“Oleh karena itu potensi kita sangat besar, kami menyampaikan juga temuan di lapangan bahwa ada potensi ekspor kita untuk vanili organik yang kita harapkan dapat dikembangkan, karena petani kita ternyata juga mampu menghasilkan vanili organik yang berkualitas internasional,” katanya. 

Dengan kembali mengirimkan ekspor komoditas vanili yang merupakan salah satu produk unggulan di wilayah NTB, menjadi harapan agar perekonomian di NTB terus semakin membaik.

“Pemerintah daerah senantiasa memfasilitasi bagaimana proses-proses ekspor unggulan ini dapat terus kita tingkatkan” tutup Miq Gita. ***