“Salah satu strategi pembangunan industri lokal adalah dengan mengirim dosen dan mahasiswa untuk belajar di negara-negara Eropa. Salah satunya Rusia, yang akan dimulai tahun ini”
SUMBAWA.lombokjournal.com — Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) melakukan kolaborasi riset dengan para peneliti dari mancanegara, untuk meningkatkan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Hal itu ditandai dengan agenda Pembukaan Riset Berbasis Edukasi Pada Bidang Lingkungan dan Pertanian yang berlangsung di Kampus UTS, Selasa, (11/02/2020).
Fokus utama riset meliputi wastewater (pengolahan air limbah), illegal mining, dan perkebunan sayur-sayuran.
Nantinya, di Sumbawa akan ada proyek percontohan untuk diimplementasikan di daerah lain atau negara lainnya.
Tidak tanggung-tanggung, sebelas anggota riset dari Rusia, Perancis, Vietnam, dan Thailand berkunjung ke Sumbawa guna melaksanakan observasi lebih lanjut.
Gubernur NTB Dr.H.Zulkieflimansyah yang hadir pada acara tersebut, mengapresiasi adanya kolaborasi riset ini.
Ini bisa menjadi ruang pertukaran pemikiran antara peneliti dalam negeri dan luar, dan diharapkan bisa melahirkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Gubernur Zul menyinggung soal program industrialisasi yang sedang dilaksanakan oleh Pemprov NTB.
Salah satu strategi dalam industrialisasi adalah dengan mengirim dosen ataupun mahasiswa menimba ilmu di negara negara Eropa.
“Salah satu strategi pembangunan industri lokal adalah dengan mengirim dosen dan mahasiswa untuk belajar di negara-negara Eropa. Salah satunya Rusia, yang akan dimulai tahun ini,” ujarnya.
Bang Zul sapaan akrab Gubernur mengatakan, pendidikan di Indonesia bukan berarti kurang bagus, namun dengan dikirimnya mahasiswa NTB menimba ilmu ke Eropa, wawasan dan cara pandang mereka akan menjadi lebih luas.
“Bukan semata-mata karena pendidikan di indonesia kurang bagus, tapi begitu kembali mereka membawa paradigma yang baru untuk mengembangkan daerah mereka (NTB).” kata Bang Zul.
AYA/HmsNTB