Umat Islam diminta jaga ukhuwah terkait perbedaan penetapan awal Syawal 1444H/2023M
JAKARTA.LombokJournal.com ~ Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau umat Islam menjaga ukhuwah Islamiyah dalam menyikapi perbedaan awal Syawal 1444 H/2023 M.
Imbauan Menag itu termuat dalam Surat Edaran Menag No SE 05 tahun 2023 terkait penyelenggaraan Hari Raya Idulfitri 1444 H/2023 M.
BACA JUGA: Penetapan 1 Syawal 1444H hari Sabtu pada 22 April 2023
Terbitnya surat edaran itu, dilatarbelakangi terkait penetapan awal Syawal 1444H/2023M. Pemerintah terlebih dahulu menggelar sidang isbat (penetapan) awal Syawal 1444 H/2023 M, yang digelar pada 20 April 2023 di kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta.
Namun pengurus Pusat Muhammadiyah sudah menginformasikan akan merayakan Idulfitri pada 21 April 2023.
Sementara sidang isbat dilaksanakan yang secara tertutup, yang diikuti Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, hasilnya menetapkan awal Syawal tanggal 22 April 2023, hari Sabtu.
BACA JUGA: Armada Baru Tangki Air Bersih untuk Lotim dan Loteng
Pemerintah menetapkan awal Syawa 1444H mempertimbangkan hasil perhitungan astronomis (hisab) dan pemantauan hilal (rukyatul hilal).
“Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi kemungkinan perbedaan Penetapan 1 Syawal 1444 H/2023 M,” pesan Menag di Jakarta, melalui surat edaran pada Rabu (19/04/23).
Edaran Menag juga mengatur, Takbiran Idulfitri dapat dilaksanakan di semua masjid, musala, dan tempat-tempat lain.
Namun demikian, pelaksanaannya tetap mengikuti Surat Edaran Menteri Agama No 5 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala
“Takbir keliling dilakukan dengan tetap mengikuti ketentuan pemerintah setempat, menjaga ketertiban, menjunjung nilai-nilai toleransi, dan menjaga ukhuwah Islamiyah,” ujarnya.
“Salat Idulfitri 1 Syawal 1444 H/2023 M dapat diadakan di masjid, musala, dan lapangan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” sambungnya.
BACA JUGA: Wagub Dukung Ulang Tahun Emas ke 50 KSPSI
Berkenaan materi khutbah Idulfitri, Menag dalam edaranannya berharap agar pesan yang disampaikan menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah.
Dengan mengutamakan nilai-nilai toleransi, persatuan dan kesatuan bangsa, serta tidak bermuatan politik praktis.***