Target Zero Waste, Kuncinya adalah Pemilahan Sampah

Wagub Hj Sitti Rohmi

Pemanfaatan sampah menjadi sumberdaya harus mulai dikerjakan dari hulu, dan didukung inndustrialisasi di hilir, untuk mempercepat tercapaiya target program NTB Zero Waste

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pengelolaan sampah berbasis desa sangat efektif. Penanganan sampah konvensional harus ditinggalkan karena sampah dapat diolah menjadi produk bermanfaat.

Wakil Gubernur Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah mengataan itu dalam webinar seri ketiga Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan bertajuk Desa Merdeka Sampah untuk NTB Bersih, Selasa (31/08/21) di pendopo Wagub.

“Di hilir pemanfaatan sampah menjadi sumberdaya dan berharga harus mulai dikerjakan dari hulu. Tata kelola sampah ini juga upaya mengatasi masalah lingkungan,” ujar Wagub

Menurutnya, dengan dukungan industrialisasi di hilir, tata kelola ini akan menghidupkan sirkular ekonomi baru di desa. Ini akan mempercepat target tercapainya program unggulan NTB Zero Waste.

BACA JUGA: Desa Mandiri Meningkat, Cikal Bakal NTB Asri dan Lestari

Kepala Dinas LHK, Madani Mukarom mengatakan, desa merdeka sampah harus berani dideklarasikan. Mengelola sampah tanpa menunggu inisiasi dari pemerintah akan menghasilkan kemandirian dan penghargaan tersendiri bagi dunia.

Ia menyebut Singapura dan desa Panglipuran di Bali yang memproklamirkan diri sebagai tempat terbersih di dunia membuatnya menjadi magnet bagi masyarakat dunia.

BACA JUGA: Program Ramah Difabel, Implementasinya Ditingkatkan 

“Di NTB juga sudah mulai tumbuh inisiatif untuk menjadi desa terbersih“, ujar Madani.

jm