Konsentrasi pada pengendalian dan stabilitasi pada bahan komoditi pangan yang sangat dibutuhkan
MATARAM.lombokjournal.com —
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Drs. H. Fathurrahman, M.Si. mengatakan, ke depan TPID harus mencari solusi menghadapi inflasi menjelang hari-hari besar keagamaan.
Fathurrahman mengatakan itu, usai Rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah Provinsi NTB bersama Bank Indonesia Perwakilan NTB, di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Rabu (14/04/21). Ia mengutip sesuai penekanan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc.
“Ke depan TPID hendaknya mencarikan solusinya karena memang setiap kegiatan atau hari besar keagamaan selalu diiringi dengan kenaikan harga terhadap komoditi tertentu walaupun ketersediaan komoditas dimaksud selalu ada di lapangan,” kata Fathurrahman seperti dikutip siaran pers Diskominfo NTB.
Menurutnya, TPID ke depan akan lebih berkonsentrasi pada pengendalian dan stabilitasi pada bahan komoditi pangan yang sangat dibutuhkan. Seperti cabe dan kedelai, yang dikeluhkan sebab harganya melambung tinggi.
Komoditi seperti cabe, kedelai, beras dan lainnya kedepan akan didorong agar pengendalian harganya bisa diselesaikan untuk tahun-tahun berikutnya.
“Misalnya seperti dari Dinas Pertanian yang secara teknis akan melakukan upaya seperti apa agar ketersediaan bahan pangan ini tetap ada atau tidak langka di pasaran, sehingga harganya juga bisa terjangkau oleh masyarakat,” tukasnya.
Fathurrahman tak persoalkan harga bahan pokok lainnya, karena kenaikannya tidak terlalu signifikan.
Misalnya gula pasir, harganya di tingkat pengecer tidak lebih dari Rp12.500 per kg. Termasuk tepung, minyak goreng dan lainnya terpantau masih stabil.
Rr
Sebelumnya: Solusi TPID NTB ………..