TNI Rakor Komunikasi Sosial dengan Aparat Pemerintah 

Perkuat koordinasi untuk ciptakan stabilitas keamanan dan pertahanan wilayah

Kegiatan Rakor bertajuk Komunikasi Sosial TNI dengan aparatur Pemerintah bertema "Transformasi Digital Ciptakan Aparat Pemerintah Unggul" yang dibuka Danrem 162/WB Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo,  S. Sos,  MM, di Aula Sudirman Makorem 163/WB NTB, Rabu (21/06/23) / Foto: her
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Penyelenggaran Rakor antara TNI bersama aparat Pemerintah penting mengakselerasi kemitraan, mempererat silaturrahmi, koordinasi dan komunikasi intensif

MATARAM.LombokJournal.com ~ Tentara Nasional Indonesia (TNI) selenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan aparatur lingkup Provinsi Nusa Tenggara Barat, untuk penguatan komunikasi dan koordinasi.

Rakor bertajuk Komunikasi Sosial TNI dengan aparatur Pemerintah bertema “Transformasi Digital Ciptakan Aparat Pemerintah Unggul” itu dibuka Danrem 162/WB Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo,  S. Sos,  MM, di Aula Sudirman Makorem 163/WB NTB, Rabu (21/06/23).

BACA JUGA: Sosialisasi Desa Peduli Penyiaran, Ini Pesan Bang Zul

Kasi Intel Korem 162/WB, Kolonel Inf I Gusti Putu Dwika yang mewakili Danrem menyatakan, Rakor bertujuan pererat silaturrahmi, koordinasi dan komunikasi intensif ini penting mengakselerasi dan kemitraan TNI dan aparatur pemerintah.

“Dalam berbagai pelaksanaan pembangunan, pemerintahan dan sosial kemasyarakatan, bagi keberlangsungan program pembangunan,” ujarnya. 

Kegiatan ini dihadiri sejumlah instansi terkait Pemprov NTB dan sejumlah perwakilan Kesatuan TNI dan Polri di NTB. Untuk menyamakan persepsi dan kesamaan pandangan dalam menjaga stabilitas pertahanan dan keamanan wilayah. 

BACA JUGA: Presiden Jokowi Didampingi Gubernur NTB Tinjau Smelter

Dengan kondusivitas masyarakat,  jalannya pembangunan bisa cepat tercapai dan stabilitas perekonomian tetap terjaga dengan baik. 

Pemilu 2024

Meyinggung tentang pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu 2024 yang saat ini sudah memulai tahapannya, Danrem berharap tetap dibangun koordinasi dan komunikasi yang makin baik. 

Tiap penyelenggaraan Pemilu tak bisa dipungkiri terjadi gesekan, perbedaan pandangan,  hingga perbedaan pilihan,yang bisa memunculkan gangguan keamanan.  

Diperlukan sinergi dan kolaborasi, koordinasi dan komunikasi yang baik dan intens dengan tokoh masyarakat,  tokoh agama dan pemangku kepentingan lainnya. 

BACA JUGA: Pekerja Migran Asal Lombok. Korban Penyiksaan di Libya

Agar bisa menetralisir berbagai gangguan stabilitas keamanan wilayah.

Rakor ini menghadirkan pembicara utama Kadis Kominfotik NTB, Najamudin Ammy,  dengan materi Penguatan Teknologi Informasi, Widwaiswara BPSDM NTB dan instansi terkait lainnya.***