TGB Tekankan Promosi Pariwisata Bernuansa Agama dan Budaya

Gubernur NTB, Dr.TGH. M. Zainul Majdi dalam busana adat Sasak dalam pembukaan Bulan Pesona Lombok Sumbawa (BPLS) yang berlangsung di Taman Sangkareang di Mataram, Jum’at (18/8) sore. (Foto: Dok Hms NTB)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Festival Kebudayaan menjadi filter terbaik dalam mencegah nilai-nilai asing yang bertentangan dengan jati diri bangsa

Hj Erica Zainul Majdi bersama peserta karnaval (Foto: Hms NTB)

MATARAM.lombokjournal.com – Masyarakat NTB diajak menggali lebih dalam nilai-nilai agama dan budaya, sebagai modal dan sendi-sendi membangun NTB.

Gubernur NTB, Dr.TGH. M. Zainul Majdi menyampaikan ajakan itu dalam pembukaan Bulan Pesona Lombok Sumbawa (BPLS) yang berlangsung di Taman Sangkareang di Mataram, Jum’at (18/8) sore.

Tuan Guru Bajang (TGB) sapaan akrab Gubernur NTB minta, agar event tahunan BPLS lebih menekankan aspek-aspek promosi yang bernuansa penguatan  agama dan kebudayaan daerah.

Diharapkannya  festival  kebudayaan menjadi filter terbaik mencegah nilai-nilai asing yang bertentangan dengan jati diri bangsa dan masyarakat NTB yang religius.

“Mari kita jadikan festival ini sebagai filter bagi masyarakat, khususnya generasi muda menghadapi perkembangan dunia yang semakin kompetitif ini,” ajak TGB.

Gubernur yang hadir bersama Istri, Hj. Erica Zainul Majdi dengan busana adat Sasak, membuka BPLS  tahun 2017 dengan pemukulan Gendang Beleq di Taman Sangkareang, Mataram

Lebih lanjut ditegaskannya,  beriman dan berbudaya adalah benteng terkuat dari modernitas kemajuan dunia. “Itulah sebabnya beriman dan berdaya saing menjadi visi yang senantiasa diusung dalam pembangunan Nusa Tenggara Barat,” terang TGB sembari menegaskan, promosi, inovasi dan kreasi pembangunan yang ramah budaya, membuat NTB makin atraktif untuk menarik wisatawan.

BPLS merupakan Festival yang dilaksanakan selama satu bulan penuh dari tanggal 18 Agustus 2017 hingga 16 September 2017, dengan  menyuguhkan kolaborasi seni tradisional dan modern di berbagai destinasi wisata di lombok dan sumbawa.

Kemeriahan masyarakat menyambut event kebudayaan Lombok dan Sumbawa tersebut, tampak  dari kehadiran 1.500 peserta mengikuti pawai “Lombok Sumbawa Karnival” tahun 2017.

Peserta pawai tersebut merupakan perwakilan dari 10 Kabupaten/Kota se- NTB dan juga paguyuban-paguyuban dari berbagai daerah lain di Indonesia yang ikut berpartisipasi.

Sebanyak 28 acara utama dan 39 rangkaian acara disiapkan Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk para wisatawan yang datang berkunjung ke Lombok dan Sumbawa dalam pelaksanaan BPLS.

Di antaranya: Lombok Sumbawa Karnival, Lombok Sumbawa Night Exhibition, Festival Kota Tua Ampenan, Festival Pesona Mandalika, Parade Kemerdekaan Indonesia, Idul Adha Religious Night Festival, GFNY Indonesia 2017, Tunaq Inter Fishing Contest, Kaliantan Kite Festival, Festival Moyo, International Halal Travel Fair, Sembalun Holtikultura Festival, Festival Gili Tramena Begawe, Festival Senggigi, Festival Film Pendek, Lombok Sumbawa Photo Contest

Asisten Deputi Pengembangan Segmen Bisnis Pasar dan Pemerintahan, Dr. Tazbir yang hadir mengapresiasi komitmen Pemerintah Daerah Provinsi NTB dalam mempromosikan dan memajukan pariwisata NTB.

“Dalam pantaun kami kontribusi NTB saat ini  tidak bisa dipungkiri dalam memajukan Pariwisata Nasional,”  Jelasnya.

Salah satu contoh dari upaya Pemda NTB meningkatan  arus kunjungan wisata mancanegara, kata Tazbir seperti Charter flight dari korea yang  pada saatnya akan menjadi penerbangan reguler.

Pembukaan BPLS dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi NTB, Wakil Gubernur NTB beserta istri, Ketua DPRD NTB, Danrem 162 Wira Bhakti, Danlanal Mataram, Danlanud Rembiga. Hadir Pula Wakil Walikota Mataram, Mohan Roliskana yang masing-masing juga menggunakan pakaian adat asli NTB yakni Sasak, Samawa, dan Mbojo.

AYA

BACA : Festival Budaya lombok sumbawa Resmi Digelar