Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi yang sering disapa TGB (Tuan Guru Bajang) mengisi acara Inspirasi Ramadhan yang digelar mahasiswa. Dalam acara unggulan mahasiswa menyambut bulan suci Ramadhan 1438 Hijriyah itu, TGB menguraikan prinsip kepemimpinan
lombokjournal.com –
DI hadapan mahasiswa di Masjid Salman ITB, TGB menguraikan materi yang kontekstual ‘Melayani Rakyat dengan Berlandaskan Alquran’, hari Minggu Minggu (4/6) sore. Didampingi Rektor ITB, Prof. Dr.Ir. Kadarsah Suryadi, TGB yang ahli Tafsir Alquran menguraikan 10 (sepuluh ) tugas pemimpin yang harus dijalankan secara amanah.
Menurut TGB, pemimpin harus merangkum dan meringkas semua dimilikinya. Dari kesepuluh tugas pemimpin itu, yang pertama adalah memelihara agama dan memelihara mahluk hidup di muka bumi.
“Mahluk hidup tidak boleh di eksploitasi karena mereka mendukung keseluruhan semesta alam ini, sebagai hamba Allah,” ujar TGB.
Pemimpin tidak cukup hanya menggariskan kebijakan, dan cuma bisa memerintah bawahan. Itu berarti, menurutnya, seorang pemimpin harus mendatangi setiap ujung-ujung paling jauh wilayah yang di amanatkan oleh Allah.
“Untuk melihat keadaan rakyatnya,” tutur TGB di hadapan ribuan mahasiswa yang antusias mendengar tausiahnya.
Dikatakan TGB, kepemimpinan yang terbaik bukanlah kepemimpinan yang strukturalistik semata, tetapi juga kepemimpinan yang fungsionaL. Pemimpin harus dapat merangkum dan meringkas keseluruhannya, tegasnya.
Pemimpin dalam Islam harus berkhidmat sebagai pemimpin, bukan sekedar aksesoris dan pencitraan, dan bukan pula hanya penyempurna pelipur lara.
Bagian utama dari tugas seorang pemimpin adalah melihat dinamika lapangan, sampai yang terjauh di tengah kehidupan masyarakat terbawah.” Begitulah seharusya pemimpin melayani rakyat, “ paparnya.
Tugas pemimpin melakukan transpormasi, melakukan peroses perubahan ke arah yang lebih baik. Dan tauladan kepemimpinan ideal banyak ditunjukkan Nabi Muhammad SAW, tandasnya.
Disambut Antusias
Kehadiran TGB di kampus terkemuka di Bandung tidak hanya di hadiri mahsiswa dan civitas akademika ITB. Selain itu mahasiswa dan civitas akademika kampus-kampus lain seperti UPI , UNPAD, UNIKOM serta Para Guru Besar dan PNS lainnya, antusias menyambut kedatangan TGB..
Menurutnya, Masjid Salman ITB memiliki sejarah yang panjang. Ia bersyukur dapat duduk bersama di masjid yang bersejarah itu, bersama para mahasiswa dan kaum intelektual guna meletakkan satu bagian dalam proses pembangunann ummat di indonesia yang luar biasa.
Ia mengingatkan bahwa poros umat Islam adalah masjid, kemudian menyebar kemana saja, dalam bentuk apa saja yang penting membawa kebaikan dan kemaslahatan.
“Tapi tetap diikat dalam satu proses mengingat dan menghambakan diri kepada Allah Swt,” katanya.
Diakhir acara Gubernur NTB berbuka bersama dan dilanjutkan sholat magrib berjamaah. Setelah itu, TGB bersama rombongan melanjutkan Safari Ramadan ke PW Muhammadiyah Jawa Barat, dan memberikan kultum usai sholat Isya sebelum dimulainya sholat taraweh.
AYA
Sumber: Humas NTB