Dengan adanya Draft A3 tersebut dan pemerataan tugas pokok dan produktifitas ASN di setiap instansi dapat dipantau
MATARAM.lombokjournal.com — Kepemimpinan Gubernur Dr. Zulkieflimansyah dan Wagub Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mempercepat reformasi birokrasi yang terbuka dan transparan diwujudkan dalam penandatanganan Draft A3.
Draft A3 merupakan perjanjian kerja dengan Asisten dan seluruh Kepala Perangkat Daerah.
Dalam Draft A3 mencakup kegiatan- kegiatan, langkah-Langkah dan strategi para Perangkat Daerah untuk mensukseskan 8 Program strategis dan 66 Program Unggulan Pemprov NTB.
“Saat ini kita menandatangani sebuah tools yang dapat membantu berkomunikasi antara atasan dan bawahan dengan alat yang terukur,” tutur Gubernur Zul.
Hal itu dikatakan, dalam penandatanganan Perjanjian Komitmen Kerja, Program Strategis Daerah dan Program Unggulan Perangkat Daerah, di halaman Sekretariat Daerah Gubernur NTB, Senin (03/08/20).
Acara penandatanganan Draft A3 tersebut turut disaksikan oleh Prof. Dr. Diah Natalisa, MBA, Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Bang Zul menjelaskan, dengan adanya Draft A3 tersebut dan pemerataan tugas pokok dan produktifitas ASN di setiap instansi dapat dipantau.
“Jangan sampai ada ASN yang tidak punya pekerjaan apa – apa, Ini akan jadi feedback untuk Pak Sekda pada saat mengevaluasi, apakah ada penyederhaanan atau penambahan struktur organisasi” jelas Doktor Ekonomi Industri tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Bang Zul berharap Lingkungan Pemerintah Provinsi NTB dengan adanya perjanjian kinerja ini, birokrasi di NTB mampu berubah dan beradaptasi menjadi Organisasi yang siap dan mampu belajar.
“Tujuan kita menjadikan birokrasi di NTB ini learning organization, yaitu Organisasi yang memiliki kesediaan belajar lebih banyak ” harap orang nomor satu di NTB tersebut.
Inovatif dalam penerapan reformasi birokrasi
Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Prof. Dr. Diah Natalisa, MBA menilai langkah Pemprov NTB sangat inovatif dalam menerapkan dan memperjuangkan reformasi birokrasi.
“Kami sangat interest dengan kegiatan ini dan semoga bisa ditindaklanjuti bersama,” sanjung Prof. Diah.
Selain itu, Prof. Diah juga mengajak seluruh undangan yang hadir untuk memaknai hikmah Pandemi Covid-19 sebagai “blessing in disguise”, yaitu kesempatan untuk membangun budaya yang inovatif, adaptif, dan dinamis terhadap berbagai perubahan yang terjadi.
“Selamat atas penandatanganan A3 di lingkungan Pemprov NTB ini. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat dan kita senantiasa tetap bekerja produktif dan aman” tutup Prof. Diah.
AYA/HmsNTB