Studi Banding Penerapan Program PAAREDI di Sesaot 

Bunda Niken Dampingi Ketua TP. PKK Jabar 

Bunda Niken menemani studi banding Ketua PKK Jabar dalam pelaksanaan Program Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI), dilakukan di Desa Wisata Sesaot Narmada Lombok Barat, Senin (12/06/07) / Foto: op[ik
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Ada 8 desa salah satu Desa Sesaot ini, pihak kabupaten/kota diminta memilih desanya untuk dijadikan studi banding PAAREDI

LOBAR.LombokJournal.com ~ Studi banding pelaksanaan Program Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI), dilakukan Ketua TP. PKK Provinsi Jabar di Desa Wisata Sesaot Narmada Lombok Barat, Senin (12/06/07).

BACA JUGA|: Bang Zul Apresiasi BNNP NTB Dalam Pemberantasan Narkoba

Saat itu  Ketua TP. PKK NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati menemani kunjungan Ketua TP. PKK Provinsi Jabar.

Menurut Bunda Niken, untuk program PAAREDI ada beberapa desa yang menjadi pilot projek.

“Di Provinsi NTB ada 8 desa, seperti salah satu desa sesaot ini sehingga kita minta juga kabupaten/kota untuk memilih desanya untuk dijadikan PAAREDI,” jelasnya.

Bunda Niken berharap agar PAAREDI ini benar-benar terintegrasikan dengan rencana yang sudah dipahami dan buat.

“Terkait dengan metodologi dengan terintegrasikan pariwisata dan ekonomi, alhamdulillah di Desa Sesaot ini dengan banyak diberkahi pontensi alam dan wisatanya, dengan dukungan pemerintah desa dan tokoh agama sehingga koordinasi tidak terlalu sulit dan cukup mudah dan langsung dilaksanakan,” tuturnya.

BACA JUGA: Ekspor Vanili Organik Ke AS tahun 2023 Meningkat

Sementara itu, Ketua TP. PKK Jawa Barat Ny. Hj. Atalia Praratya Ridwan Kamil menyampaikan apresiasi atas program yang bisa terintegrasikan dengan pariwisata dan ekonomi.

“Ini menjadi hal yang luar biasa program PAAREDI yang bisa diintegrasikan dengan pariwisata dan ekonomi sehingga patut kita tiru dan diadopsi karena belum bisa dilakukan seperti ini di Jawa Barat,” katanya.

BACA JUGA: MXGP Lombok Sumbawa 2023, Hadirkan Artis dan Band Papan Atas

Selain itu, ia juga mengapresiasi kepada Kepala Desa Sesaot, satu-satunya perempuan yang menjadi Kepala Desa. Dengan kehadirannya mampu memberikan kontribusi yang luar biasa bagi pemberdayaan perempuan.

“Saya melihat bagaimana kolaborasi secara masif dengan stakeholder terkait baik TNI-Polri dan memiliki kekuatan masyarakat yang bersatu padu sehingga menjadi desa yang keren seperti ini,” pungkasnya.***