Sky Lancing: Destinasi Paralayang Internasional di Lombok Tengah

Event paralayang ini gratis dan terbuka untuk umum, atraksi para atlet paralayang di Sky Lancing tanpa dipungut biaya

Sky Lancing akan menggelar event PGAWC selama tiga tahun berturut-turut sejak 2023 hingga 2025
Di arena tengah berlangsung event "Asian League Paragliding Accuracy 2024", yang telah resmi dibuka pada Sabtu (06/07/24) dan akan berlangsung hingga Selasa (10/07/2024) / Foto : me

Event paralayang seri ke-4 akan digelar di Sky Lancing Lombok Tengah, dan seri terakhir akan diadakan di Jerman

LOTENG.LombokJournal.com ~ Arena paralayang Sky Lancing di Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), terus menjadi pusat perhatian dunia dengan berbagai event paralayang yang digelarnya.

Saat ini, tengah berlangsung event “Asian League Paragliding Accuracy 2024”, yang telah resmi dibuka pada Sabtu (06/07/24) dan akan berlangsung hingga Selasa (10/07/2024). 

BACA JUGA : Shell Eco Marathin Diharapkan Berdampak Positif

Sky Lancing dijadikan lokasi pembinaan bagi atlet dirgantara NTB agar pembinaan tidak terputus

Event ini diselenggarakan bekerja sama dengan Airsports Federation of Asia (AFA) dan diikuti oleh puluhan atlet paralayang dari dalam dan luar negeri.

Menariknya, event paralayang ini gratis dan terbuka untuk umum. Semua orang bisa menyaksikan atraksi para atlet paralayang di Sky Lancing tanpa dipungut biaya. 

Bagi yang berminat, bisa langsung datang ke arena Sky Lancing di Desa Mekarsari, Lombok Tengah.

Setelah event ini, akan digelar Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) 4th Series 2024 mulai Kamis (11/07/2024). 

Ketua Umum Paralayang Indonesia 2022-2026, Asgaf Umar, menjelaskan bahwa seri pertama dimulai di Thailand, dilanjutkan ke Alanya, Turki, untuk seri kedua, kemudian seri ketiga di Taldykorgan, Kazakhstan, pada 13 Juni 2024. 

Seri ke-4 akan digelar di Sky Lancing Lombok Tengah, dan seri terakhir akan diadakan di Jerman.

BACA JUGA : Tahun Baru Hijriah, Ajang Introspeksi Menjadi Pribadi Menjadi Lebih Baik

NTB mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah PGAWC sejak tahun 2023. Pada kejuaraan dunia PGAWC 2023, sebanyak 99 peserta dari 20 negara mendaftar secara online, namun karena keterbatasan kuota, hanya 80 peserta dengan peringkat dunia terbaik yang diterima.

Asgaf Umar berharap peserta dari Indonesia akan lebih banyak berpartisipasi, mengingat tuan rumah memiliki keuntungan tersendiri soal kuota. 

“Kami harapkan dukungan dari seluruh pihak terutama masyarakat demi kesuksesan kejuaraan ini. Bukan saja membantu meningkatkan pariwisata tetapi juga melatih kemampuan atlet dirgantara kita sehingga mampu bersaing di kancah internasional,” katanya.

Sky Lancing akan menggelar event PGAWC selama tiga tahun berturut-turut sejak 2023 hingga 2025. Tahun 2024 ini merupakan kali kedua Sky Lancing menggelar PGAWC. 

Selain itu,  juga disiapkan menjadi salah satu venue penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) NTB-NTT tahun 2028.

Danlanud ZAM sekaligus Ketua FASI NTB, Erwin Sugiandi, M. Han, menyampaikan bahwa keberadaannya tidak lepas dari kemurahan hati pemilik lokasi yang rela mengembangkan kawasan ini. 

“Ini dijadikan lokasi pembinaan bagi atlet dirgantara NTB agar pembinaan tidak terputus karena ketiadaan lokasi berlatih,” ujarnya.

BACA JUGA : Time Practice MX2 dan MXGP Lombok, Indonesia 2024

Acara paralayang di Sky Lancing tidak hanya memberikan dampak positif bagi pariwisata tetapi juga menggerakkan perekonomian daerah. Kehadiran para atlet beserta tim dan keluarga mereka yang tinggal dalam jangka waktu cukup lama diharapkan mampu membangkitkan ekonomi lokal. me