Siap Dikritik untuk Wujudkan NTB Lebih Baik

Gubernur NTB berkomitmen membawa perubahan positif, dan siap dikritik dan tidak populer demi wujudkan NTB lebih baik

Gubernur NTB membuka ruang dialog dan dirinya siap dikritik sebagai bagian dari proses demokrasi
Gubernur NTB menyampaikannya dalam acara Halal Bihalal Forum Silaturrahim Keluarga Besar Karang Lebah (FSKBKL) pada Minggu (13/04/25) / biroadpimsetdantb
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Gubernur NTB dan Wakil Gubernur membuka diri siap dikritik, bahkan dicaci maki, fokusnya yang diperjuangkan inginkan m,ewujudkan NTB jadi lebih baik

LOTENG.LombokJournal.com ~ Siap dikritik dan tidak populer. Itu ditekankan Gubernur Gubernur NTB,. Lalu Muhamad Iqbal senagai komitmen untuk membawa perubahan positif bagi daerah yang dipimpinnya.

BACA JUGA : Wagub Umi Dinda Tekankan Pendidikan dan Nilai Spiritual

Lalu Muhamad Iqbal sudah siap dikritik dan tidak populer demi melihat NTB yang lebih baik

Gubernur NTB menyampaikannya dalam acara Halal Bihalal Forum Silaturrahim Keluarga Besar Karang Lebah (FSKBKL) pada Minggu (13/04/25).

Karena itu Ia meminta doa, dukungan, serta saran dari masyarakat untuk mengawal jalannya kepemimpinan ke depan. 

Tegas ia menyampaikan kesiapannya menghadapi berbagai risiko dan tantangan dalam mengambil keputusan demi kemajuan NTB.

BACA JUGA : Sekretariat Karang Lebah di Praya Diresmikan

“Satu-satunya yang tiang pikirkan adalah ingin yang terbaik buat NTB. Dan ingin melihat NTB menjadi lebih baik ke depan. Tiang sadar bahwa ada risiko dari setiap keputusan yang tiang ambil tapi dari awal tiang sudah nyampaikan, Lalu Muhamad Iqbal sudah siap untuk tidak populer demi melihat NTB yang lebih baik. Tiang sudah siap dikritik, dicaci maki, sudah siap. Sudah siap dikritik, dicaci maki bahkan oleh saudara sendiri. Tapi yang tiang inginkan hanya NTB jadi lebih baik,” ungkapnya di hadapan undangan acara halal bihalal.

Miq Iqbal sapaan Gubernur NTB menambahkan, periode kepemimpinannya masih panjang dan membutuhkan dukungan penuh agar visi tersebut dapat terwujud.

“Perjalanan masih panjang. Perjalanan yang sesungguhnya adalah perjalanan lima tahun ke depan untuk mengawal dan memastikan NTB menjadi lebih baik,” lanjutnya.

BACA JUGA : Generasi Muda Harus Dilibatkan untuk Majukan Daerah

Selanjutnya, Ia bersama Wakil Gubernur menegaskan tekadnya untuk fokus pada pembangunan daerah, serta membuka ruang dialog dan dirinya siap dikritik sebagai bagian dari proses demokrasi. ***